Varian Omicron Masuk Indonesia, Pemerintah Tingkatkan Fasilitas Layanan Kesehatan

Pemerintah mulai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan sebaran varian omicron

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2021, 21:29 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 21:26 WIB
Hadapi PPKM Level 4, Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan Insentif Tambahan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia terus mendorong sinergi dan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholders terkait, baik TNI/POLRI, swasta, maupun komunitas masyarakat lainnya termasuk komunitas Diaspora Indonesia, dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Meski kasus konfirmasi harian Covid-19 baik di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali saat ini cenderung menurun, namun kondisi ini tetap perlu diwaspadai.

“Kita tentu berharap gelombang ketiga tidak terjadi di Indonesia. Namun, karena adanya varian virus baru (varian omicron) dan mobilisasi penduduk yang meningkat dari hari ke hari, maka harus senantiasa diantisipasi. Vaksinasi dan kesiapan fasilitas kesehatan juga harus terus ditingkatkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara "Serah Terima Bantuan Oksigen Generator dan Kompresor dari KBRI Singapura dan Diaspora Indonesia di Singapura kepada RSUD Kabupaten Bekasi", secara virtual, di Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Terkait kesiapan fasilitas kesehatan, ketersediaan oksigen medis di Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 seluruh Indonesia merupakan hal yang sangat krusial. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi kedaruratan dalam merawat pasien-pasien dengan gejala sedang dan berat.

Kondisi RS dengan stok oksigen kurang dari 12 jam sudah semakin menurun trennya, jika dibandingkan dengan kondisi saat puncak kasus di Juli-Agustus lalu.

“Pemerintah terus berupaya memastikan kecukupan kebutuhan oksigen medis dan obat-obatan dengan melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri. Dengan adanya bantuan oksigen generator dan kompresor ini tentunya sangat membantu Pemerintah dalam meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan menangani pandemi Covid-19 ini,” tutur Menko Airlangga.

Menko Airlangga pun mengungkapkan apresiasi kepada rekan-rekan KBRI Singapura dan Diaspora Indonesia di Singapura atas kontribusi nyata mereka dalam penanganan Covid-19 di Indonesia melalui penggalangan dana yang telah dilakukan.

“Melalui penggalangan dana tersebut, saat ini kita salurkan menjadi bantuan oksigen generator dan kompresor kepada 12 RS di 8 provinsi di Indonesia. Termasuk salah satunya untuk RSUD Kabupaten Bekasi,” ujar Menko Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Vaksinasi

Para siswa di Kota Tomohon mengikuti program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Para siswa di Kota Tomohon mengikuti program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Terkait dengan Program Vaksinasi, dari total 208,3 juta sasaran vaksinasi, sampai dengan 15 Desember 2021 telah dilakukan vaksinasi Dosis 1 sebanyak 71,12 persen dan Dosis 2 tercatat sebanyak 50,06 persen. Selain itu, untuk vaksinasi Dosis 3 bagi tenaga kesehatan telah terlaksana sebanyak 85,91 persen.

Mulai 14 Desember 2021, Pemerintah juga telah menambahkan sasaran vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun setelah mendapatkan rekomendasi dari ITAGI, dan telah diterbitkannya EUA untuk anak dari BPOM dengan menggunakan vaksin Sinovac dan/atau CoronaVac/Covid-19 Biofarma.

“Untuk jenis vaksin lain masih akan terus dilakukan kajian keamanan bagi anak, sehingga kebutuhan akan vaksin sampai 2022 bisa terpenuhi dengan berbagai jenis vaksin,” pungkas Menko Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya