Dahlan: Mobil Listrik Bukan Gagah-gagahan Tapi untuk Iptek

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku tidak merasa malu jika dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Dahlan mengaku pengembangan mobil listrik ini bukan untuk gagah-gagahan

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jan 2013, 14:20 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2013, 14:20 WIB
dahlan-remblong130108b.jpg
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengaku tidak merasa malu jika dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian atas kasus kecelakaan mobil listrik Tucuxi pada Sabtu (5/1/2013) di Magetan, Jawa Timur.

"Kalau itu dianggap pelanggaran, saya  terima. Saya akan malu kalau saya jadi tersangka karena korupsi atau menghamili orang lain," kata Dahlan di Cafe Galeri Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Dahlan mengatakan keikutsertaannya mengembangkan mobil listrik bukan untuk gagah-gagahan, tapi untuk memenuhi kepuasan pribadi.

Menurut dia, ujicoba yang dilakukannya itu demi perkembangan ilmu pengetahuan.

"Meski saya sadar sepenuhnya telah melakukan pelanggaran, tapi ini bukan sebuah kejahatan dan ini sepenuhnya untuk ilmu pengetahuan," paparnya.

Selain bersyukur karena dirinya tidak terluka akibat kecelakaan akhir pekan lalu, dia juga bersyukur karena menemukan kekurangan dari mobil listrik Tucuxi yang digawanginya.

"Lebih baik diketahui sekarang, dari pada mobil ini sudah dipakai masyarakat. Alasan kenapa saya tidak minta orang lain lakukan ujicoba karena itu sama saja suruh orang lain untuk bunuh diri," tutur dia.

Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebutkan Dahlan terancam jadi tersangka atas kecelakaan mobil listrik Tucuxi akhir  pekan lalu di Magetan, Jawa Timur, meski tidak memakan korban. (NDW/SHD)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya