9 Miliarder Nikmati Lonjakan Kekayaan Paling Jumbo di 2021

Siapa saja para miliarder paling cuan ini?

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Jan 2022, 21:50 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes kembali mengeluarkan sederet fakta unik terkait miliarder.  Kali ini, majalah tersebut membagikan nama-nama miliarder dunia yang meraih cuan terbanyak di tahun 2021. 

Berikut adalah sederet nama besar yang melihat penambahan kekayaan terbanyak di tahun 2021, dikutip dari laman Forbes, Rabu (5/1/2022) :

1. Pendiri e-commerce Rusia, Tatyana Bakalchuk

Tatyana Bakalchuk, pendiri e-commerce Rusia Wildberry, memiliki kekayaan sekitar USD 12,9 miliar - naik dari hanya USD 1,1 miliar pada awal tahun 2021, berkat lonjakan demand untuk belanja online selama pandemi–dan melonjaknya valuasi Wildberry secara publik.

Persentase keuntungan yang ia raih mencapai 1,075 persen.

Miliarder perempuan terkaya di Rusia itu telah mengawasi ekspansi global Wildberry ke pasar global lainnya, termasuk Amerika Serikat. Perusahaan tersebut menggandakan pendapatannya pada 2020 menjadi sekitar USD 5,7 miliar.

2. CEO Fintech Revolut, Nik Storonsky

Nik Storonsky, CEO dan salah satu pendiri fintech perbankan Revolut, melihat kekayaan bersihnya melonjak hampir 550 persen menjadi USD 7,1 miliar dari 1,1 miliar.

Pada Juli 2021, Revolut menyelesaikan putaran pendanaan sebesar USD 800 juta yang menambahkan nilai perusahaannya sebesar USD 33 miliar, menjadikannya startup fintech dengan nilai paling tinggi di Inggris. 

Di bawah kepemimpinan Storonsky, Revolut telah menarik lebih dari 10 juta pelanggan dan memproses lebih dari 350 juta transaksi.

Pendapatan dari apa yang disebut "neobank" ini tumbuh 34 persen pada tahun 2020—dari USD 229 juta naik menjadi USD 307 juta—meskipun kerugian juga naik 57 persen.

3. Miliarder dan Investor Leo Koguan

Leo Koguan, seorang pengusaha dan investor yang berbasis di Singapura, meningkatkan kekayaannya pada tahun 2021 dengan strategi investasi yang berani: bertaruh rumah dengan opsi panggilan Tesla.

Langkah tersebut terbayar mahal untuk Koguan karena saham Tesla melonjak tahun lalu, berkat mania investasi ritel dan langkah Tesla dalam kemampuan manufaktur dan pengiriman.

Kekayaan bersih Koguan naik 481 persen sejak tahun lalu, melampaui perkiraan kenaikan sebesar USD 8,1 miliar pada 31 Desember 2021. 

 

Pendiri e-commerce Besar di Korsel Hingga Pendiri Manajemen Investasi di AS

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

4. Miliarder China Luo Liguo

Miliarder asal China Luo Liguo, melihat kenaikan pada kekayaan bersihnya menjadi USD 16,6 miliar, yang naik hampir 500 persen berkat masa booming untuk Hoshine Silicon Industry, pemasok logam silikon yang digunakan dalam elektronik, panel surya, dan perusahaan produk kimia yang dipimpin Luo.

Saham perusahaannya, yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai, naik dari USD 5,20 menjadi hampir usd 21 selama tahun 2021.

5. Investor Kripto Cameron Winklevoss & Tyler Winklevoss

Cameron dan Tyler Winklevoss, saudara kembar yang merupakan investor kripto terkenal asal AS, masing-masing melihat kenaikan nilai kekayaan mereka sekitar USD 4,4 miliar pada akhir tahun 2021 - 440 persen lebih kaya dari tahun sebelumnya.

Kenaikan itu terjadi ketika Bitcoin menutup tahun 2021 dengan kenaikan tahunan 56 persen yang mengesankan, didorong oleh lonjakan investasi ritel dan pertumbuhan di antara lembaga keuangan dan investor terkenal, sementara Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua, mencatat kenaikan tahunan hingga 400 persen.

6. Pendiri e-commerce Coupang, Bom Kim

Bom Kim, pendiri raksasa e-commerce di Korea Selatan Coupang, melihat kenaikan pada kekayaannya menjadi USD 5,2 miliar selama tahun 2021, berkat penawaran umum perusahaannya di Bursa Efek New York pada Maret 2021.

Persentase Keuntungan yang di raih Bom Kim pun mencapai 416 persen.

Sebagai pemegang saham 10 persen di Coupang, Kim telah menjadi salah satu miliarder terkaya di Korea Selatan—belum lagi, sangat kontras dengan konglomerat di negara itu dan kekayaan dinasti mereka.

 

7. Pendiri Aplikasi Telegram Rusia, Pavel Durov

Pavel Durov
Pavel Durov, CEO Telegram. (Foto: Instagram)

Pavel Durov, adalah pendiri dan pemilik aplikasi perpesanan di Rusia, Telegram.

Keuntungan yang diraih mogul teknologi (yang juga menciptakan situs media sosial populer Rusia, Vkontakte) itu kini mencapai 403 persen, dengan kekayaan Durov yang naik menjadi USD 17,2 miliar dari usd 3,4 miliar pada awal tahun 2021.

8. Pemasok Minuman Beralkohol Terbesar di China, Wang Junlin

Salah satu pemasok minuman keras terbesar di China Sichuan Langjiu, yakni Wang Junlin, kini memiliki kekayaan sekitar USD 4,8 miliar - naik dari sekitar USD 1 miliar pada awal tahun 2021.

Persentase Keuntungan yang didapatkan Wang hingga 2021 mencapai 400 persen.

9. Pemilik Coatue Management, Philippe Lafont

Perusahaan manajemen investasi yang berfokus pada teknologi milik Philippe Laffont, yaitu Coatue Management, telah bertaruh besar pada teknologi, meningkatkan asetnya hingga USD 50 miliar.

Laffont meraih keuntungan di 2021 hingga 364 persen.

Forbes mematok kekayaan Laffont sebesar USD 6,5 miliar, naik dari USD 1,4 miliar pada awal 2021.

Adapun beberapa investasi Coatue yang paling menonjol, yaitu Bytedance sebagai perusahaan induk Tik Tok, induk Snapchat Snap, dan layanan streaming musik Spotify.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya