Indonesia Butuh Rp 77 Ribu Triliun Capai Target Net Zero Emisi di 2060

Bappenas memperkirakan Indonesia membutuhkan total investasi sebesar Rp77.000 triliun untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2022, 13:13 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2022, 13:06 WIB
Ilmuwan AS: Juli Tercatat Bulan Terpanas di Bumi
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim global dan dampak dari fenomena cuaca El Nino, berada di balik rekor suhu panas itu.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas memperkirakan Indonesia membutuhkan total investasi sebesar Rp77.000 triliun untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Angka ini setara dengan tiga sampai lima kali lipat dari Produk Domestik Bruto (PDB) secara tahunan.

Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Medrilzam mengungkapkan, nilai investasi tersebut nantinya bakal digunakan untuk kebijakan dalam pembangunan rendah karbon Indonesia (LCDI). Berbagai kebijakan ni sebagai bentuk dukungan dalam mencapai target (NZE).

"Ada berbagai kebijakan skenario untuk mendukung pencapaian NZE, mulai dari bidang energi, lahan, limbah, termasuk juga fiskal," kata dia dalam Transisi ke Ekonomi Hijau, Kamis (6/1/2022).

Untuk di bidang energi, pemerintah berupaya untuk melakukan skenario penurunan intensitas energi secara bertahap dari 1 persen hingga 6 persen per tahun. Kemudian transisi ke kendaraan listrik hingga 95 persen dari total kendaraan.

Bidang lahan, pemerintah berupaya melakukan reformasi hutan hingga 250.000 hektar per tahun, restorasi gambut, rehabilitasi mangrove, dan pencegahan deportasi dari hutan ke lahan pertanian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Pulau Baru di Arktik
Mencairnya es di Arktik mebuat 5 pulau baru ini muncul. Perubahan iklim nyata adanya. (The Novaya Zemlya archipelago. (Jeff Schmaltz/MODIS Rapid Response Team/Goddard Space Flight Centre)

Kemudian untuk di bidang limbah, pemerintah akan melakukan skenario untuk efisiensi sumberdaya alam dalam produksi dan pengembangan limbah melalui ekosistem sirkuler. Serta penurunan produksi limbah cair hingga 0 pada tahun 2060.

Terakhir, di bidang fiskal pemerintah akan lakukan skenario untuk penghapusan subsidi energi hingga sepenuhnya di tahun 2030 dan menerapkan implementasi kebijakan pajak karbon.

"Sebenarnya semua skenario itu bisa dicapai tapi skenario-skenario tersebut punya berbagai implikasi-implikasi dan salah satunya aplikasinya adalah kebutuhan investasi yang besar," tandas dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya