Liputan6.com, Jakarta Semasa sekolah, para siswa mulai diajarkan cara mengelola keuangan yang baik. Bahkan ilmu tersebut masih berlanjut hingga masuk di dunia perkuliahan. Namun sayangnya, strategi keuangan tersebut tidak begitu dalam dipelajari.
Beberapa strategi baru cara mengelola finansial bisa didapatkan begitu masuk ke dunia kerja. Ketika dewasa, persoalan mengenai keuangan kian rumit. Mungkin yang dipelajari sedari kecil adalah hal-hal dasarnya. Lebih rincinya, setiap orang dapat memahaminya ketika sudah berkarier.
Baca Juga
Lantas apa saja strategi keuangan yang tidak Anda pelajari ketika masih sekolah?
Advertisement
Melansir laman Forbes, Jumat (18/02/2022), berikut ini tips atau strategi mengelola keuangan yang mungkin tidak Anda pelajari sewaktu di sekolah.
1. Mengatur anggaran
Membuat anggaran adalah salah satu cara yang harus dilakukan bagi setiap orang, termasuk pebisnis. Anda bisa memulainya dengan cara mengatur anggaran 50/30/20.
Artinya, Anda menggunakan 50 persen pendapatan untuk memenuhi kebutuhan, 30 persen untuk memenuhi keinginan, dan 20 persennya untuk ditabungkan.
2. Menyimpan uang dan berinvestasi
Bila belum memahami cara berinvestasi yang baik, Anda bisa mencari bantuan dari para ahli. Sebab, ada banyak yang harus dipertaruhkan untuk terjun ke dunia investasi ini.
Dengan bantuan ahli, Anda bisa jaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari dan berkonsultasi sebelum bertindak.
Di samping itu, salah satu pakar manajemen kekayaan Richard Little menyarankan, jangan pernah menyimpan uang di rekening giro atau tabungan. Sebaliknya, berinvestasilah secara teratur.
Â
3. Meminimalkan tagihan
"Jika anggaran atau pengeluaran tidak terorganisir, akan sangat mudah menumpuk utang dengan cepat dan membebani kepala Anda. Buat garis besar semua pengeluaran Anda, alokasikan berapa pun jumlah uang yang diperlukan agar Anda dapat beroperasi, dan patuhi batas yang Anda tetapkan sendiri," jelas CPA dan pakar keuangan pribadi di Debt.com Howard Dvorkin.
Jadi, belajarlah untuk menganalisis anggaran sejak dini dan berhati-hati dengan biaya kecil yang mengeluarkan uang secara diam-diam. Jangan dianggap remeh karena praktik ini menguntungkan anggaran pribadi dan bisnis Anda.
Selain itu, konsolidasi utang bila memungkinkan. Semakin sedikit utang yang Anda tambahkan ke pengeluaran bulanan secara pribadi, semakin sedikit tekanan yang Anda berikan pada bisnis. Adapun cara terbaik untuk meminimalkan utang adalah dengan utang yang diperlukan.
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement