Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih melaporkan penambahan kasus Virus Corona Covid-19 hari ini. Tercatat ada penambahan 30.148 kasus positif Covid-19.
Penambahan kasus ini cukup tinggi dibandingkan yang dilaporkan pada Senin (7/3/2022), sebanyak 21.381.
Dilansir dari data di laman Covid19.go.id, Selasa (8/3/2022), dengan penambahan tersebut, total akumulatif kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi sebanyak 5.800.253 orang.
Advertisement
Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia, tercatat sebanyak 422.892. Jumlah pasien yang sembuh juga bertambah 55.128 orang, menjadikan totalnya sebanyak 5.226.530.
Kematian terkait Covid-19 juga menunjukkan kenaikan, yaitu sebanyak 401 jiwa per hari ini, menjadikan totalnya sebanyak 150.831 jiwa.
Kementerian Kesehatan : Situasi Pandemi Terus Membaik
Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia terus membaik.
Sejak akhir Februari lalu, menurut Kemenkes, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 dan positivity rate di kota-kota besar yang padat penduduknya terus mengalami penurunan.
Tingkat keterisian RS COVID-19 di Jawa dan luar Jawa juga masih terkendali.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan meski secara nasional situasi terus menurun namun sejumlah daerah terpantau masih dalam pengawasan pemerintah karena kasus COVID-19 terindikasi naik.
''Update situasi yang tampak saat ini menunjukkan tren kasus nasional terus menurun, angka Reproduktif virus (Rt) sudah menurun di setiap pulau besar di Indonesia. Tetapi ada 5 provinsi yang trennya sedikit meningkat yakni di Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Kalimantan Utara,'' kata Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan pers, dikutip dari laman kemkes.go.id.
Sementara itu, kematian terkait Covid-19 Omicron sebagian besar didominasi oleh lansia dan orang dengan komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
Audit kematian di RS menunjukkan bahwa penyakit penyebab kematian pada pasien COVID-19 didominasi diabetes, hipertensi dan gagal ginjal.
"Tidak semua meninggal karena COVID-19, tetapi ada juga yang meninggal dengan COVID,'' terang Dante.
Advertisement