Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menemui CEO Tesla Inc., Elon Musk di Texas. Meski baru bertemu secara langsung untuk pertama kalinya, namun Luhut mengaku sering menjalin komunikasi dengan Elon dalam 2 tahun terakhir.
"Pertemuan ini memang yang pertama kalinya bagi saya dan Elon, tetapi sebetulnya komunikasi kami sudah terjalin selama 2 tahun belakangan," ungkap Menko Luhut melalui akun instagramnya @luhut.pandjaitan, dikutip di Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga
Pertemuan tersebut berlangsung di Giga Factory Tesla di Austin Texas. Dari foto yang dibagikan Luhut terlihat Elon berpakaian santai mengenakan kaos hitam dengan celana panjang hitam.
Advertisement
Sementara itu, Luhut datang bersama timnya mengenakan setelan jas. Luhut terlihat mengenakan jas berwarna biru dongker dan kemeja biru muda. Namun tampilan Luhut terlihat santai karena tidak mengenakan dasi dengan satu kancing teratas yang dibiarkan terbuka.
Pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam. Kepada Elon dan timnya, Luhut menjelaskan potensi bahan baku baterai listrik yang dimiliki Indonesia. Bahkan pemerintah memiliki program hilirisasi untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut.
"Saat ini sedang kami eksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral," ungkapnya.
Baru Pertama Kali Bertemu
Luhut mengatakan baru kali ini Elon menerima tamu dengan antusias dengan kunjungannya. Mengingat beberapa waktu lalu Elon sedikit kaku dengan kebijakan terkait industri baterai dan pengolahan nikel di Indonesia.
"Apakah karena cuaca hujan yang baru turun di Texas setelah sekian lama ini membawa berkat tersendiri bagi tim delegasi kami, atau memang sosok Presiden Jokowi yang dianggap Elon sebagai salah satu kepala negara yang reputable karena terbukti mampu menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil meski dalam situasi pandemi?", tutur Luhut.
Terlepas dari itu, ungkap Luhut, dalam pertemuan tersebut Elon menyampaikan alasan ketertarikannya terhadap kerja sama yang diajukan pemerintah Indonesia. Menurutnya paparan yang disampaikannya telah mengubah persepsi Elon tentang potensi industri nikel di Tanah Air.
"Karena paparan data tentang potensi industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya karena ia anggap sangat menjanjikan untuk mensuplai bahan baku baterai mobil listrik yang dibutuhkan Tesla sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama," kata dia.
Advertisement
Bertemu Menko Luhut Pandjaitan, Elon Musk Pakai Kaus Seharga Rp435 ribu
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk sudah sering bertemu orang-orang penting, termasuk para pejabat dari berbagai negara. Baru-baru ini misalnya, CEO Tesla itu bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Momen tersebut dibagikan oleh pengusaha dan pengurus Kadin Indonesia Pandu Sjahrir melalui akun Instagram pribadinya @pandusjahrir. Pertemuan tersebut berlangsung di pabrik perakitan listrik Tesla Inc. di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS).
Dalam unggahan tersebut, Elon terlihat bersalaman dengan Pandu dan Menko Luhut Pandjaitan. Sekilas, foto itu terkesan biasa saja Namun yang menarik, Musk hanya mengenakan kaus dan terlihat sangat santai.
Hal itu kontras dengan Menko Luhut dan rombongan yang menggunakan jas. Meski termasuk salah satu orang terkaya di dunia, pria itu justru terlihat bersahaja dengan mengenakan kaus yang harganya sekitar 30 dolar AS atau setara Rp435 ribu.
Ini tentu "tidak mencerminkan" hartanya, yang menurut Bloomberg Billionaire Index, mencapai sekitar Rp4,350 triliun. Kaus yang dikenakan Elon Musk sendiri adalah kaus merchandise resmi dari Tesla. Anda bisa membeli kaus yang diberi nama Men's Battery Day itu di situs resmi Tesla dengan harga 30 dolar AS.
Orang Biasa
Dalam situs web tersebut juga tersedia kaus lain dengan harga bervariasi. Rentang harganya antara 30 sampai 40 dolar AS atau sekitar Rp432 ribu--Rp576 ribu per potong kaus.
Menurut beberapa orang dekatnya, Musk bukan orang yang senang menghabiskan uang untuk gaya hidup. Grimes, mantan pasangan hidup Mask, mengatakan pada Vanity Fair, bulan lalu bahwa gaya hidup ayah dari X Æ A-12 itu tidak mewah. Pebisnis itu bahkan bisa dibilang mirip orang pada umumnya.
"Ia tidak menyukai hidup seperti orang super kaya. Ia hidup seperti di bawah garis kemiskinan. Saya sampai berpikir kenapa kita tidak punya rumah, dan mengapa hanya harus makan roti selama delapan hari berturut-turut," ungkap Grimes.
Yang pasti, menurut Grimes, seluruh uang yang dimiliki Musk digunakan untuk kepentingan riset dan teknologi. Salah satu yang paling menguras keuangan pria berusia 50 tahun itu menurutnya adalah biaya riset untuk tinggal di Mars.
Advertisement