Airnav Pastikan Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Ganggu Penerbangan

Airnav Indonesia memastikan erupsi Gunung Anak Krakatau belum memberikan dampak signifikan terhadap lalu lintas udara.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Apr 2022, 13:21 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 13:21 WIB
Suasana Evakuasi Warga Pulau Sebuku di Perairan Selat Sunda
Gunung Anak Krakatau memuntahkan material vulkanik selama letusan seperti yang terlihat dari kapal Angkatan Laut Indonesia di perairan Selat Sunda (28/12). (AP Photo/Fauzy Chaniago)

Liputan6.com, Jakarta Airnav Indonesia memastikan erupsi Gunung Anak Krakatau belum memberikan dampak signifikan terhadap lalu lintas udara. Saat ini, operasional pelayanan navigasi tetap berjalan normal.

"Tidak ada rute penerbangan dan jadwal penerbangan yang terdampak aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau," ujar Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Rosedi, Kamis (28/4/2022).

Adapun status gunung api Gunung Anak Krakatau ditingkatkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM, dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada 24 April 2022.

AirNav Indonesia melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakan sebaran abu vulkanik di udara, untuk mengantisipasi potensi bahaya terhadap operasional penerbangan di kawasan tersebut.

Hingga Kamis (28/4/2022) pukul 09.00 WIB pagi tadi, Rosedi melaporkan, tidak ada sebaran abu vulkanik yang terdeteksi, baik melalui citra satelit maupun laporan dari pilot yang terbang pada rute di sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia," imbuhnya.

Namun, perseroan tetap menyiapkan rencana cadangan dan simulasi pengaturan operasional penerbangan. Termasuk dengan skema pengalihan rute untuk mengantisipasi adanya gangguan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap operasional penerbangan sewaktu-waktu.

"AirNav terus meningkatkan awareness terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau, mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder penerbangan," tuturnya.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

Gunung Anak Krakatau Naik Level III, BNPB Minta Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan

Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan di tempat-tempat wisata di sekitar Gunung Anak Krakatau (GAK). Hal ini menyusul peningkatan aktivitas vulkanik gunung berapi di Selat Sunda ini hingga statusnya dinaikkan menjadi Level III atau Siaga pada Minggu 24 April 2022.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, aktivitas wisata di sepanjang Pantai Anyer dan Selat Sunda perlu diwaspadai menyusul erupsi Gunung Anak Krakatau. Terlebih, aktivitas transportasi akan menjadi meningkat karena libur Lebaran 2022.

"Kita tahu kita akan mendekat libur panjang Lebaran tentu saja aktivitas transportasi di sepanjang Selat Sunda dan aktivitas wisata, nantinya di sepanjang Anyer dan tempat-tempat lain di sekitar Krakatau juga dekat, maka yang paling utama peningkatan kesiapsiagaan kita kewaspadaan kita," jelas Abdul dalam konferensi pers, Senin (25/4/2022).

Menurut dia, BNPB saat ini belum melakukan upaya kontijensi bencana atau krisis terkait erupsi Gunung Anak Krakatau. BNPB masih menunggu informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) apabila erupsi tersebut berpotensi tsunami.

"Sekiranya ada kenaikan aktivitas erupsi dan kemudian pertimbangan-pertimbangan dari para pakar dan BMKG juga menyampaikan ada kemungkinan mengarah pada tsunami, maka tentu saja aspek-aspek kontijensi disekitar selat sunda kita akan berlakukan," katanya.

"Termasuk nantinya terkait dengan pengaturan skema transportasi, itu bergantung pada kondisi yang berkembang," sambung Abdul.

Terus Dipantau

krakatau
Gunung anak krakatau erupsi

Namun, kata dia, saat ini BNPB masih dalam tahap mengamati erupsi Gunung Anak Krakatau. Abdul pun meminta masyarakat unfuk terus memperhatikan informasi serta imbauan dari BMKG.

"Jadi kami harapkan masyarakat tetap memperhatikan informasi instansi pemerintah dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," tutur Abdul.

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau (GAK), Serang, Banten yang letusannya cukup sering sepanjang April 2022, kini naik status dari Level II Waspada menjadi Level III atau Siaga pada Minggu, 24 April 2022.

 

Dasar Kenaikan Status

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 2018
Erupsi Gunung Anak Krakatau

Kenaikan status berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono. Surat itu menerangkan tentang kenaikan status Gunung Anak Krakatau.

Surat itu terhitung sejak Minggu 24 April 2022, pukul 18.00 WIB. Dengan surat itu, masyarakat, nelayan hingga wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari gunung berapi.

"Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada Level III atau Siaga, masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif," begitu tulis surat tersebut, dikutip pukul 21.00 WIB, Minggu, 24 April.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya