Pengusaha Ini Viral Usai Ketahuan Bagi-bagi Uang Bantu Mahasiswa Miskin

Seorang pengusaha asal Xinxiang di provinsi Henan, China menjadi sorotan karena aksi mulianya membantu mahasiswa yang tak mampu mendanai biaya kuliah.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Agu 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 21:00 WIB
Lebih dari 11 Juta Pelajar China Hadapi Ujian Masuk Universitas
Seorang relawan mengarahkan siswa yang mengenakan masker untuk memasuki sekolah pada hari pertama ujian masuk perguruan tinggi nasional China, atau dikenal gaokao, di Beijing, Selasa (7/6/2022). Bagi jutaan orang di China, utamanya yang bukan dari keluarga pejabat, gaokao adalah tiket kesuksesan dan naik kelas strata sosial. (AP Photo/Andy Wong)

Liputan6.com, Jakarta - Kisah inspiratif datang dari seorang pengusaha asal Xinxiang di provinsi Henan, China yakni Cui Peijun, yang menyalurkan uang hasil bisnisnya kepada pelajar universitas yang tak mampu mendanai biaya kuliah.

Dilansir dari South China Morning Post, Senin (29/8/2022) Cui Peijun melalui masa muda yang penuh tantangan, ketika dia pernah terpaksa menghentikan sekolahnya karena kondisi ekonomi di keluarganya. 

Namun, Cui Peijun tidak menyerah. Dia pun berpegang teguh bahwa pendidikan harus dapat diakses oleh semua orang.

"Saya harus putus sekolah karena kemiskinan, jadi saya meluncurkan proyek pendanaan ini sendiri," kata Cui Peijun.

"Kemiskinan tidak boleh diturunkan ke generasi berikutnya. Mereka seharusnya tidak dihentikan sekolahnya karena kondisi kehidupan yang buruk," tuturnya. 

Dalam sepekan terakhir, sebuah video yang beredar di platform media video asal China Star Video menjadi viral, ketika memperlihatkan aksi mulia Cui Peijun membagikan uang untuk biaya sekolah kepada sejumlah pelajar. 

Dalam video tersebut, Cui terlihat duduk di sebelah meja panjang yang di atasnya diletakkan deretan uang kertas bernilai sekitar 100 yuan (sekitar Rp 215 ribu).

Uang itu dibaginya dalam bentuk rangkaian dengan jumlah yang berbeda, sekitar 3.000 yuan dan 5.000 yuan.

Cui menyerahkan uang itu secara pribadi kepada para mahasiswa yang mengantri di depan meja tersebut. 

Sejumlah warganet pun memuji video tersebut dan menunjukkan dukungan kepada Cui Peijun.

"Saya mengagumi hati emasnya. Dia pantas mendapatkan banyak kekayaan," tulis salah satu warganet di Star Video.

"Uang tidak datang dengan mudah, jadi saya berharap para siswa akan menggunakan uang yang mereka terima dengan baik," ujar warganet lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Secara Sukarela Keluarkan Dana Hingga Puluhan Miliar

Lebih dari 11 Juta Pelajar China Hadapi Ujian Masuk Universitas
Siswa yang mengenakan masker berbaris untuk memasuki sekolah untuk hari pertama ujian masuk perguruan tinggi nasional China, atau dikenal gaokao, di Beijing, Selasa (7/6/2022). Gaokao merupakan bagian dari sistem pendidikan di China sejak tahun 1950-an, meskipun ada jeda di masa Revolusi Budaya. (AP Photo/Andy Wong)

Cui Peijun telah mendanai mahasiswa lokal yang tidak mampu membayar biaya kuliah sejak tahun 2003.

Tahun ini saja, Cui Peijun sudah membagikan dana sebesar 1,1 juta yuan atau setara Rp 2,3 miliar kepada 160 pelajar. Dana yang ia gunakan pun dikeluarkannya dari tabungan pribadinya.

Secara total, dia sudah menghabiskan 32 juta yuan (Rp 68,9 miliar) untuk kegiatan amal tersebut.

Dukungan murah hati yang diberikan pengusaha tersebut kepada mahasiswa kurang mampu baru-baru ini menuai banyak pujian di China. 

Namun, kegiatan amal tersebut cukup umum di China bagi masyarakat berpenghasilan tinggi untuk membiayai siswa dari latar belakang berpenghasilan rendah atau yang berjuang dengan penyakit.

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya