Ada QRIS Antarnegara, Turis ke Indonesia Tak Perlu Bawa Uang Tunai

QRIS ini bisa digunakan oleh turis asing untuk berbelanja di seluruh merchant, selama ada sistem pembayaran QR-nya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Agu 2022, 13:20 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 13:20 WIB
Peluncuran pembayaran pajak kendaraan bermotor menggunakan QRIS
Pembayaran secara non-tunai lewat metode QRIS ini juga diharapkan mampu mempermudah pendataan kendaraan bermotor, dan juga nilai pajak yang masuk (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan QRIS Antarnegara pada Senin 29 Agustus 2022. Pada tahap pertama, sistem pembayaran QRIS Antarnegara ini sudah terkoneksi dengan Thailand.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta, mengatakan potensi penggunaan QRIS Antarnegara ini nantinya tergantung dari jumlah pemakaian oleh turis.

"Karena kita tidak tahu, berapa jumlah turis yang akan datang. Tetapi kalau ditanya potensinya berapa, ya itu adalah turis-turis yang datang tidak lagi membawa uang cash, tetapi menggunakan QR, menggunakan QRIS," ungkapnya dalam sesi bincang virtual, Selasa (30/8/2022).

Filianingsih menuturkan, QRIS ini bisa digunakan oleh turis asing untuk berbelanja di seluruh merchant, selama ada sistem pembayaran QR-nya.

"Sama seperti dalam melakukan pembelian, nanti di e-commerce atau tempat wisata, bisa enggak dipakai di sana? Definitely bisa, sepanjang tempat wisatanya pakai QR," ujar dia.

Namun begitu, Bank Indonesia disebutnya tidak mematok target, berapa jumlah transaksi potensial yang dihasilkan dengan memanfaatkan alat pembayaran digital tersebut.

"Kalau tanya, BI punya target? Kita tidak punya target. Di era pandemi ini kita semua lagi uncertainty, tidak pasang target, yang penting interkoneksi sudah dulu," kata Filianingsih.

Sebagai informasi, Bank Indonesia telah memulai langkah awal untuk penerapan QRIS antarnegara untuk empat negara di regional Asean. Setelah Thailand, penggunaan QRIS nantinya bakal bisa diterapkan di Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Di Malaysia, transaksi menggunakan QR code masih pada tahap uji coba. Langkah Ini sudah dilakukan sejak Januari. Sementara di Singapura, masih pada di tahap penyelesaian untuk tanda tangan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Bank Singapura.

Daftar Negara Bisa Transaksi dan Belanja Pakai QRIS

Transaksi Digital Askrindo Tingkatkan Gerakan Literasi Masyarakat
Pengunjung bertransaksi menggunakan QRIS atas Pembelian Asuransi Kecelakaan Diri Askrindo pada gelaran Java Jazz Festival 2022 di booth DigiAsk Hall C2, JIExpo Kemayoran, Jakarta (28/05/2022). Transaksi ini meningkatkan literasi masyarakat atas kemudahan pembelian Asuransi secara online. (Liputan6.com/HO/Iqbal)

Warga Indonesia kini bisa lebih mudah saat bertransaksi atau berbelanja di beberapa negara tetangga. Ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bank Indonesia (BI) meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara.

Indonesia akan mengkoneksikan sistem QRIS ke beberapa negara lain, yakni Thailand, Singapura, Malaysia hingga Filipina. Pemakaian QRIS akan bisa dipakai lintas negara sehingga memudahkan pelaku UMKM dan pariwisata.

"Untuk QRIS saya minta juga agar bisa dikoneksikan antarnegara sehingga memudahkan UMKM kita, memudahkan dunia pariwisata kita," kata Jokowi, Senin (29/8/2022).

Jokowi mengatakan, perkembangan ekonomi digital saat ini betul-betul berada pada kecepatan yang luar biasa. Teknologinya muncul duluan, regulasinya kebingungan mengikuti dan ini terjadi di semua negara.

Berikut daftar negaranya:

1. Thailand

Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) pada hari ini (29/8) meresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand.

Kerja sama ini diawali dengan fase uji coba pada 17 Agustus 2021 yang telah berjalan dengan baik dan dilanjutkan dengan fase implementasi yang melibatkan 76 penyedia jasa sistem pembayaran dari kedua negara.

Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Thailand dapat menggunakan aplikasi pembayaran yang terdapat pada gawai dengan memindai Thai QR Codes dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam melakukan transaksi pembayaran di merchant.

BI dan BoT juga menyepakati inisiasi kerja sama transfer antarnegara (cross border transfer) melalui fast payment. Kedua bank sentral akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait inisiatif tersebut.

“Inisiatif untuk mendorong digitalisasi pembayaran dan pembayaran lintas negara merupakan agenda prioritas dalam pembahasan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral ASEAN pada April 2022," jelas Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk menghubungkan pembayaran lintas negara melalui interkoneksi QR Code nasional antar kedua negara.

Bagi Indonesia, inisiatif ini juga merupakan milestone Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia tahun 2025 yang akan diintegrasikan dengan kerangka kerja sama dalam mendorong penggunaan mata uang lokal.

Gubernur Bank Sentral Thailand, Sethaput Suthiwartnarueput, juga menyampaikan, kerja sama yang juga merupakan bagian dari ASEAN Payment Connectivity Initiative, menunjukan komitmen bersama untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan pembayaran lintas negara yang semakin inklusif.

QR cross border memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan, aman, dan efisien.

Ke depan, kerja sama pembayaran lintas negara akan diintegrasikan dengan fast payment systems yang terdapat pada kedua negara, Indonesia's BI-FAST dan Thailand's PromptPay, yang telah memiliki lebih dari 70 juta pengguna.

Konektivitas pembayaran antara Indonesia dan Thailand akan menyediakan real-time cross border fund transfer untuk pekerja migran, ekspatriat, dan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) dalam melakukan transfer lintas negara secara efisien. Melalui inisiatif tersebut, konektivitas pembayaran di ASEAN akan semakin inklusif kedepannya.

 

2. Singapura

QRIS BRI
Pemakaian QRIS BRI untuk kemudahan bertransaksi secara digital.

Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) mengumumkan dimulainya inisiasi kerja sama pembayaran berbasis kode QR lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Singapura sebagai bagian dari upaya mendorong konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN, pada hari ini (29/8).

Kerja sama dimaksud ditargetkan untuk  diluncurkan pada paruh kedua tahun 2023. Inisiatif linkage kode QR ini akan dilakukan melalui kolaborasi perwakilan industri kedua negara yang berada di bawah arahan bersama BI dan MAS, termasuk Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), RAJA (Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto), dan NETS.

“Inisiatif untuk mendorong digitalisasi pembayaran dan pembayaran lintas negara merupakan agenda prioritas dalam pembahasan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral ASEAN pada April 2022," jelas Gubernur BI, Perry Warjiyo.

Managing Director MAS, Ravi Menon, menyampaikan bahwa konektivitas pembayaran kode QR QRIS-NETS merupakan tonggak penting dalam mencapai tujuan ASEAN membangun integrasi pembayaran di kawasan pada tahun 2025 dan mendukung dinamika koridor perdagangan lintas negara. 

"MOU dalam rangka mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral dipandang dapat melengkapi upaya penguatan konektivitas pembayaran kode QR QRIS-NETS melalui kemudahan penyelesaian transaksi bilateral antara Singapura dan Indonesia dalam mata uang lokal masing-masing negara." 

3. Malaysia

BNI
BNI menggandeng Indomaret Group untuk mengembangkan layanan pembayaran nontunai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam memberi kemudahan bagi masyarakat.

Bank Indonesia (BI) memperluas kerja sama QRIS Bank Negara Malaysia (BNM). Perluasan kerja sama ini ditandai dengan diluncurkannya uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia, pada Kamis (27/1/2022).

Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel dengan menggunakan QR Code pembayaran nasional di Indonesia yaitu QRIS (QR Code Indonesian Standard) atau QR Code Pembayaran Malaysia, yaitu DuitNow, pada merchant offline dan online.  

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono sebelumnya menjelaskan, inisiatif untuk menghubungkan pembayaran antarnegara melalui interkoneksi QR Code pembayaran nasional merupakan salah satu wujud implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.

Bank Indonesia menyadari pentingnya interkoneksi pembayaran antarnegara dan akan terus memperluas inisiatif tersebut.

4. Filipina

BI Luncurkan QR Code Indonesia
Karyawan BI melakukan transaksi menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di kantor BI, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). QRIS merupakan transformasi digital pada Sistem Pembayaran Indonesia sangat membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. (Liputan6.com/HO/Rizal)

Selain 3 negara di atas, Bank Indonesia juga akan menerapkan sistem QRIS di Filipina. Seperti diungkapkan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Dia menuturkan, dengan penggunaan QR code sebagai transaksi antar negara, merupakan hasil dari komitmen dan kesepakatan 5 negara ASEAN; Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura, untuk menyambungkan sistem pembayaran melalui QR code currency.

"Dalam waktu dekat 5 negara kita bisa melakukan digitalisasi sistem pembayaran, cross-border, QR, fast payment dengan pembayaran mata uang lokal yang sekaligus mendukung pariwisata, mendukung UMKM, dan juga mendukung ekonomi keuangan digital secara nasional," ujarnya.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya