Data Tenaga Kerja AS Bawa Rupiah Melemah ke 15.318 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan terkoreksi

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2022, 19:14 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2022, 17:45 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan terkoreksi, menyusul kembalinya ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), masih akan tetap agresif menaikkan suku bunga.

Rupiah ditutup melemah 67 poin atau 0,44 persen ke posisi 15.318 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.251 per dolar AS.

"Dolar AS menguat dibalik perilisan data tenaga kerja AS yang hasilnya optimis," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya dikutip dari Antara, Senin (10/10/2022).

Menguatnya dolar AS seiring optimisnya data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) AS yang menunjukkan pertumbuhan sebanyak 26 ribu tenaga kerja, lebih tinggi dari estimasi 250 ribu tenaga kerja.

Sementara itu data lain yaitu tingkat pengangguran juga menunjukkan penurunan menjadi 3,5 persen, lebih baik dari estimasi di level 3,7 persen.

Dengan mempertimbangkan data ekonomi AS yang optimis dan pernyataan pejabat The Fed yang cenderung hawkish, pasar saat ini kembali berekspektasi akan ada kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) selanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sentimen Geopolitik Dunia

Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller tengah menghitung mata uang dolar di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, ada kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik setelah adanya ledakan di sebagian jembatan Krimea yang sangat penting untuk suplai perang Rusia.

Selain itu Korea Utara yang dikabarkan menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah perairan timurnya pada Minggu (9/10), yang mana ini merupakan tindakan terbaru dari serangkaian uji senjata baru-baru ini sehari setelah penempatan kembali kapal induk AS di dekat Semenanjung Korea, telah memperburuk ketegangan regional.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi 15.275 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 15.273 per dolar AS hingga 15.319 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi 15.299 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 15.246 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya