Rupiah Ditutup Masih Melemah, Capai 15.358 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa sore melemah.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2022, 17:15 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 17:15 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa sore melemah. Pelamahan ini dipicu pelaku pasar yang kini cenderung menghindari aset berisiko.

Rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp15.358 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.318 per dolar AS.

"Rupiah tertekan oleh sentimen risk off di pasar. Dolar AS masih menguat hari ini walau tidak besar," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).

Dolar menguat karena investor khawatir tentang kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), dan eskalasi dalam perang Ukraina.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak sebab suku bunga The Fed yang semakin tinggi dan kegelisahan pelaku pasar menjelang rilis data inflasi AS pada Kamis (13/10) yang dapat menentukan kenaikan suku bunga yang besar berikutnya oleh bank sentral pada pertemuan November mendatang.

Pasar memperkirakan sekitar 90 persen peluang kenaikan suku bunga The Fed 75 basis poin bulan depan dan mencapai 4,5 persen pada Februari dan tetap di level tersebut pada sebagian besar tahun 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sentimen Dalam Negeri

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Sedangkan dari domestik, data penjualan ritel bulan Agustus mengecewakan, yaitu hanya mengalami pertumbuhan 4,9 persen, lebih rendah dibandingkan perkiraan untuk 8 persen dan 6,2 persen pada bulan sebelumnya. Hal ini menambah tekanan pada rupiah," ujar Lukman.

Pada Agustus 2022 kinerja penjualan eceran yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat sebesar 201,8, atau tumbuh 4,9 persen (yoy).

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi 15.331 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 15.331 per dolar AS hingga 15.374 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi 15.362 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 15.299 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya