Angka Pengangguran Indonesia Turun ke 5,86 Persen per Agustus 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat pengangguran di Indonesia mengalami penurunan

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2022, 13:34 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 13:30 WIB
Antrean Pelamar Kerja di Bursa Kerja Mini Disnaker Depok
Warga mengantre saat memasuki Bursa Kerja Mini Disnaker Depok di Balai Rakyat Beji, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 20 perusahaan memberikan kesempatan bagi 2.705 pencari yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran Kota Depok, Berdasarkan data BPS Tahun 2021 tingkat pengangguran di Depok sebanyak 117.816 orang. yang didominasi oleh lulusan SMK atau SMA sederajat sebanyak 79.004 orang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat pengangguran di Indonesia mengalami penurunan tahun ini seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional.

Per Agustus 2022, BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun menjadi 5,86 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan pada Agustus 2021 sebesar 6,49 persen.

"Sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia, keadaan tenaga kerja ini membaik. Terlihat dari TPT saat Agustus ini 5,68 persen, kalau dibandingkan dengan Agustus 2021 sebesar 6,49 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Margo mengatakan sepanjang tahun 2022, kondisi ekonomi yang semakin membaik membuat penyerapan tenaga kerja lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. BPS mencatat sepanjang Agustus 2021-Agustus 2022 terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,25 juta orang.

Namun dalam waktu yang bersamaan, terjadi pertumbuhan angkatan kerja sebanyak 3,5 juta orang atau naik 2,55 persen. Tambahan angkatan kerja ini pun tidak semua itu terserap di pasar kerja. Sehingga sisanya berubah menjadi pengangguran.

"Namun demikian tidak semua tambahan kerja mampu diserap pasar tenaga kerja, sebagian itu menjadi pengangguran," kata dia.

 

Penurunan Merata

Job Fair
Pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan saat acara Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di sisi lain, penurunan tingkat pengangguran terbuka ini konsisten terjadi baik penduduk laki-laki dan perempuan. Begitu juga berdasarkan wilayah tempat tinggalnya yakni di desa maupun kota.

"Secara wilayah desa dan kota di bulan Agustus 2022 ini lebih rendah dibandingkan dengan kondisi Agustus 2021," kata dia.

Margo mengatakan dengan membaiknya perekonomian Indonesia, keadaan tenaga kerja di Indonesia bulan Agustus menunjukkan adanya perbaikan. Ini sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72 Persen di Kuartal III 2022

FOTO: Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemandangan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 menjadi 5,1 persen pada April 2022, dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen pada Oktober 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 mencapai 5,72  persen (year on year/yoy). Sedangkan jika dihitung secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 1,81 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, ekonomi Indonesia tumbuh cukup impresif sebesar 5,72 persen pada kuartal III 2022 di tengah tantangan ekonomi global berupa inflasi dan ancaman resesi.

Hal ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 tumbuh 5,72 persen kalau dibandingkan kuartal III-2021.Tren pertumbuhan ekonomi tahunan semakin kuat dan menuju pemulihan,” ucap Margo Yuwono dalam konferensi pers di Kantor BPS Senin (7/11/2022).

Sedangkan secara komulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I hingga III 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 tumbuh 5,4 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya