Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pengusaha Logistik Tekankan Kolaborasi

IPCN mendorong peningkatan kinerja logistik di Tanah Air lewat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga pihak asosiasi

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Mar 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 20:15 WIB
Pelabuhan Merak Hanya untuk Angkutan Logistik
Truk yang akan menyeberang ke Sumatera memasuki Pelabuhan Merak, Banten, Senin (18/5/2020). Akibat larangan mudik dan pemberlakuan PSBB aktivitas di Pelabuhan Merak makin sepi dan hanya melayani penyeberangan truk pengangkut barang kebutuhan pokok. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) mendorong peningkatan kinerja logistik di Tanah Air lewat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga pihak asosiasi.

Ketua Dewan Pembina IPCN Cris Kuntadi berharap, hasil kolaborasi itu bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor angkutan logistik.

"Kami berharap dan minta supaya asosiasi IPCN ini melanjutkan kolaborasi dengan lembaga pemerintahan, asosiasi sejenis, pelaku usaha jasa logistik untuk meningkatkan peran serta dalam usaha logistik yang lebih baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Selain itu, Cris menilai perlunya pembekalan terhadap anggota terkait regulasi pendukung logistik. Seperti, Indonesia National Single Window (INSW), OSS dan lain sebagainya, baik untuk angkutan darat, laut, udara, serta perkeretaapian.

Adapun pernyataan tersebut diberikan dalam rapat kerja nasional (rakernas) IPCN untuk mengangkat kemakmuran logistik Indonesia beberapa hari silam.

Rakernas tersebut turut dihadiri beberapa pemangku kepentingan atau pelaku usaha terkait, mulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia National Shipowners' Association (Insa), Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), hingga Asosiasi Logistik Indonesia (ALI).

Pada kesempatan tersebut, turut disepakati nota kesepahaman bersama (MoU) antara IPCN dengan Asperindo untuk kolaborasi kemajuan logistik Indonesia.

Tol Semarang Demak

Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)
Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak pada Hari ini, Sabtu (25/2/2023). Tol ini tidak hanya berfungsi mempercepat transportasi logistik, namun sekaligus sebagai infrastruktur tanggul laut untuk mencegah banjir rob.

"Saya juga sangat menghargai Jalan Tol Sayung-Demak, yang telah dibangun ini, karena sekaligus sebagai tanggul laut," kata Jokowi dikutip dari Antara.

Banjir rob kemungkinan akan semakin jauh dan tinggi pada waktu yang akan datang. Dengan begitu, tanggul laut di jalan tol ruas Sayung-Demak ini juga dapat mencegah terjadinya luapan banjir rob ke daratan.

"Rob yang ke depan menurut saya akan semakin jauh, levelnya semakin tinggi masuk ke daratan karena perubahan iklim, sedikit bisa kita cegah dengan fungsi jalan tol sekaligus tanggul laut dari jalan yang telah dibangun ini," kata Jokowi.

 

Manfaatkan Tol Semarang Demak

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok Kementerian PUPR)
Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok Kementerian PUPR)

Sedangkan, sebagai infrastruktur logistik, Presiden Jokowi meminta gubernur, bupati dan wali kota yang wilayahnya dilalui jalan tol dapat memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk meningkatkan efisiensi transportasi dari kawasan industri, pertanian, perkebunan, hingga sekaligus juga meningkatkan daya tarik pariwisata.

"Saya hanya ingin mengingatkan kembali bahwa seluruh jalan tol yang telah selesai di Tanah Air, agar gubernur, bupati wali kota segera menyambungkan, mengintegrasikan, dengan kawasan-kawasan produksi yang ada di wilayahnya masing-masing," kata Jokowi.

Dengan begitu, jalan tol yang sudah dibangun akan meningkatkan kecepatan dan kemudahan untuk membawa barang-barang hasil produksi dari kawasan industri, pertanian, dan perkebunan.

"Sehingga, dengan kecepatan itulah efisiensi, daya siang, competitiveness kita miliki," kata Presiden Jokowi.

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,01 kilometer dengan biaya investasi mencapai Rp 5,9 triliun. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya