Puncak Arus Balik Kedua Diprediksi 30 April dan 1 Mei 2023, Awas Macet Parah!

Masyarakat dihimbau untuk menghindari perjalanan di puncak arus balik kedua pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Apr 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2023, 11:30 WIB
PT Hutama Karya (Persero) melaporkan adanya peningkatan trafik lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada hari pertama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021. (Foto: Hutama Karya)
Masyarakat dihimbau untuk menghindari perjalanan di puncak arus balik kedua pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023). (Foto: Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa  masih ada sekitar 55,8 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa pada Kamis (27/4) atau arus balik di H+4 Pasca Lebaran 2023.

Dengan situasi tersebut, Kemenhub menghimbau masyarakat  untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023) yang diprediksi menjadi puncak arus balik kedua.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Firman Santyabudi, melakukan rapat koordinasi untuk membahas kelancaran arus balik, juga peninjauan di Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70.

"Kita masih ada 5 hari lagi sampai dengan tanggal 1 Mei 2023 nanti untuk menjaga kelancaran arus balik. Karena masih ada Lebaran Kupat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura yang jatuh di hari Minggu (30/4) nanti, maka kecenderungannya masyarakat akan melakukan perjalanan balik di hari Minggu atau Senin depan," jelas Menhub Budi, dikutip dari laman resmi Kemenhub pada Jumat (28/4/2023).

Adapun pemantauan dari udara untuk melihat langsung situasi pergerakan kendaraan pada arus balik di jalan tol maupun jalan arteri.

Selain Lebaran Kupat, Menhub mengungkapkan, adanya pergerakan kendaraan di kawasan aglomerasi seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya pada akhir pekan ini, akan menambah jumlah pergerakan kendaraan yang berpotensi terjadi kemacetan total jika dibiarkan.

Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk memanfaatkan perjalanan balik mulai Kamis, Jumat, serta Sabtu (27 s.d. 29 April 2023) untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023).

"Selama tiga hari ini, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 20 persen. Manfaatkan tiga hari ke depan untuk perjalanan balik, jangan di hari Minggu atau Senin," beber Menhub.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harapan Menhub Untuk Arus Balik Mudik Kedua

FOTO: Puncak Arus Balik Via Tol Tembus 137 Ribu Kendaraan
Arus kendaraan arah Jakarta saat melintas di Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022). PT Jasa Marga (persero) Tbk. mencatat lebih dari 137 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melalui jalan tol pada puncak arus balik libur Tahun Baru 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selain itu, Menhub juga berharap, penanganan arus balik bisa sebaik apa yang dilakukan pada arus mudik.

"Beberapa hari ke depan masih ada ujian yang harus dilewati. Kalau ini berjalan lancar hingga tanggal 1 Mei nanti, Insyaallah harapan mudik yang aman dan berkesan ini bisa terwujud," ucapnya.

Adapun Kakorlantas Polri yang mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

"Dengan lalu lintas yang cukup lancar menuju Jakarta, agar jangan terlalu buru-buru ingin sampai dan perhatikan batas kecepatan kendaraan," katanya.


Rekayasa Lalu Lintas Masih Diberlakukan

Diskon tarif tol 20 persen kembali diberlakukan pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444H/Lebaran 2023.
Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya akan memberlakukan diskon tarif 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa pada periode arus balik, yang semula hanya berlaku untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kini akan berlaku untuk perjalanan menerus dari Semarang s.d Jakarta, dengan melakukan tap in di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang dan melakukan tap out di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (Dok. Jasa Marga)

Kakorlantas Polri mengungkapkan, rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, serta rekayasa lainnya masih akan terus dilakukan sampai akhir pekan, dengan tetap melihat situasi dan kondisi lapangan (situasional).

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan saldo kartu elektronik pembayaran tol masih mencukupi, sehingga tidak menimbulkan antrean karena harus mengisi saldo di gerbang tol.

Infografis titik rawan macet mudik Lebaran 2018
Infografis titik rawan macet mudik Lebaran 2018 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya