Lebaran Sudah Lewat, Konsumsi Listrik Jakarta Meningkat

Seiring mulai beroperasinya kantor-kantor, sektor industri, dan bisnis setelah cuti bersama Idul Fitri 1444 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2023, 19:00 WIB
Konsumsi listrik di DKI Jakarta mulai naik pasca lebaran
Konsumsi listrik di DKI Jakarta mulai naik pasca lebaran

Liputan6.com, Jakarta Seiring mulai beroperasinya kantor-kantor, sektor industri, dan bisnis setelah cuti bersama Idul Fitri 1444 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik.

Beban puncak siang hari pada 27 April 2023 sebesar 4.706 Megawatt (MW). Sedangkan malam hari tercatat beban puncak tertinggi sebesar 4.355 MW.

“Konsumsi listrik masyarakat Jakarta yang sudah kembali melakukan aktivitas perkantoran dan bisnis diprediksi akan normal di hari ini, diprediksi sebesar 5.117 MW,” ungkap Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Selasa (2/5/2023).

Pada masa libur Lebaran 2023, konsumsi listrik di Jakarta cenderung menurun, karena adanya cuti bersama pemerintah dan sebagian masyarakat meninggalkan kota Jakarta untuk mudik ataupun sekedar liburan.

Saat malam takbiran, tanggal 21 April 2023 beban puncak pada pukul 19.00 WIB sebesar 3.682 MW. Beban puncak saat perayaan Lebaran Idul Fitri 1444 H, tanggal 22 April 2023, pukul 20.00 WIB sebesar 3.462 MW, naik 1,6 persen dibandingkan lebaran tahun 2022.

Dipasok 6 Pembangkit

Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, perusahaan asing, pusat perbelanjaan, dan hotel.

Usainya liburan dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H, serta beroperasinya kembali kantor-kantor di Jakarta meningkatkan konsumsi listrik hampir mendekati beban puncak tertinggi Jakarta yang dicapai pada Bulan April sebelum lebaran, yaitu sebesar 5.396 MW di siang hari.

“Sistem kelistrikan Jakarta yang dipasok dari 6 pembangkit dengan kapasitas daya 8.848 MW, sangat mampu mendukung kegiatan dan geliat bisnis Ibukota. Juga kegiatan-kegiatan internasional, contohnya acara kenegaraan, konser-konser, acara olahraga, dll,” tutup GM PLN itu.

PLN Siapkan 616 SPKLU Bagi Pemudik Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero)
SPKLU PLN. PT PLN (Persero) mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sebagai salah satu upaya pengurangan emisi karbon. (Dok. PLN)

PT PLN (Persero) menyiapkan ratusan unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU untuk pengendara kendaraan listrik yang akan melaksanakan mudik pada musim libur Lebaran 2023.

"Untuk jumlah SPKLU yang kita siapkan khusus bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, kami telah menyiapkan 616 unit yang tersebar pada 237 lokasi," kata Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, dalam RDP Komisi VI DPR RI bersama Dirut Pertamina dan PLN yang disiarkan secara daring pada Selasa (11/4/2023).

"Rincian di sepanjang Pulau Jawa, kami memasang SPKLU di 171 lokasi, kemudian di Bali kami memang di 34 lokasi, di Sumatera 35 lokasi, Sulawesi 14 lokasi, sampai dengan Nusa Tenggara dan Papua kami memasang masing masing 9 lokasi," jelasnya.

Adi menuturkan, persiapan SPKLU ini bertujuan untuk memperlancar pemudik dengan kendaraan listrik.

 

Promo Lebaran

PT PLN (Persero) memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memudahkan penguna kendaraan listrik selama masa mudik Lebaran 2023.
PT PLN (Persero) memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memudahkan penguna kendaraan listrik selama masa mudik Lebaran 2023. (Dok. PLN)

Promo LebaranDalam kesempatan itu, Adi mengungkapkan, PLN juga menawarkan promo tambah daya dalam rangka pelaksanaan Bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri 2023.

"Yaitu program Ramadan berkah yang memberikan penawaran harga spesial untuk layanan Tambah Daya dengan hanya membayar BP R150.000 bag rumah ibadah, serta program TerangI Ramadhan yang memberikan penawaran harga spesial untuk layanan Tambah Daya bagi Rumah Tangga dengan hanya membayar BP Rp. 202.300 bagi pelanggan seluruh golongan tarif (selain rumah ibadah)," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya