Liputan6.com, Jakarta Kapal Feri KMP Royce 1 milik PT. DlB terbakar pada Sabtu (6/5/2023), pukul 15.08 WIB. Kapal KMP Royce terbakar saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dugaan sementara, bus di dalam KMP Royce menjadi penyebab terbakarnya kapal sarat penumpang itu di dekat Pulau Tempurung, perairan Selat Sunda.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Sekda Banten, Virgojati, penumpang di KMP Royce 1 yang terbakar usai berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, jumlahnya ada 430 orang.
Advertisement
Kemudian ada 55 penumpang yang sudah melanjutkan perjalannya menuju Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan sisanya menginap di hotel yang ada di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
"Berdasarkan informasi awal yang saya terima ada sekitar 430 penumpang kurang lebih. Sekitar ada 55 orang dilanjutkan perjalanan lagi," ujar Plh Sekda Banten, Virgojati, Sabtu (06/05/2023).
Namun terdapat perbedaan data penumpang dengan jumlah manivest di dalam kapal KMP Royce 1 yang terbakar saat berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, pada Sabtu sore, 06 Mei 2023.
Dalam data yang disampaikan Basarnas Banten, tercatat ada 456 orang yang berhasil diselamatkan.
Data itu di sebar oleh Humas Basarnas Banten dan tidak dibantah oleh petugas lainnya yang berada di grup WhatsApp.
"Hasil Operasi SAR Kecelakaan Kapal, KMP Royce 1 Terbakar di Alur Penyebrangan Merak – Bakauheuni. Jumlah korban selamat 456 orang," begitu isi laporannya.
Selanjutnya berdasarkan data yang disajikan Polda Banten, jumlahnya hanya ada 140 orang, yakni lima pejalan kaki dan 135 orang di dalam kendaraan. Serta ada 79 kendaraan dari berbagai jenis.
"Jumlah penumpang sesuai manivest, pejalan kaki lima orang, penumpang dalam kendaraan 135 orang," ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Heriyanto, Sabtu (06/05/2023).
Bawa Penumpang dari Pelabuhan Merak
Diberitakan sebelumnya, Kapal Feri KMP Royce 1 sedang berlayar dengan membawa penumpang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Namun di tengah perjalanan terjadi kebakaran sehingga membuat panik penumpang hingga Anak Buah Kapal (ABK).
"Bus di dalam kapal mengalami kebakaran," kata Adil Triyanto, Kepala Kantor SAR Banten, dalam keterangan resminya, Sabtu (06/05/2023).
Basarnas Banten mendapatkan informasi adanya kapal terbakar sekitar pukul 15.08 wib. Kemudian Unit Siaga SAR Merak bersama potensi SAR lainnya segera melakukan pertolongan.
Nelayan yang berada di dekat kapal terbakar terlebih dulu ikut membantu proses evakuasi penumpang dari dalam kapal.
Advertisement
Proses Evakuasi
"Proses evakuasi di lakukan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL Banten, Polairud Banten, KPLP Banten, BPTD, ASDP Merak, PMI dan nelayan setempat," terangnya.
Proses evakuasi telah selesai dilakukan sekitar pukul 17.30 wib, saat ini masih dilakukan pendataan penumpang dan penanganan lainnya oleh Basarnas dan institusi lainnya.
"Untuk jumlah korban selamat masih dalam pendataan petugas," jelasnya.