Transformasi Digital, Bogor Siapkan Ekosistem Pembayaran Elektronik

Penyediaan ekosistem elektronifikasi pembayaran yang menggunakan skema Business to Government to Consumers (B2G2C) sehingga Pemerintah Kota Bogor dapat segera memanfaatkan teknologi berlisensi dari Digiasia Bios.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 16:30 WIB
FOTO: Hore, Kebun Raya Bogor Kembali Dibuka
Pengunjung bersepeda di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/7/2020). Kebun Raya Bogor menerapkan pemesanan tiket secara daring serta kapasitas pengunjung dibatasi hanya 50 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Digiasia Bios, perusahaan Embedded Finance as A Service (EFaaS) pertama di Indonesia, berkolaborasi dengan PT Mandalika Wilasita Sajiwa, perusahaan yang bergerak dibidang Creative Digital, Creative Hub dan Digital Media dalam mendukung Pemerintah Kota Bogor membangun Kota Bogor melalui digitalisasi.

Naskah perjanjian kerjasama ditandatangani langsung oleh Hermansyah Haryono, Chief Operating Officer (COO) Digiasia Bios, Walikota Bogor, Bima Arya, serta Direktur PT Mandalika Wilasita Sajiwa, Djoewiati Kentjana Soebrata, pada Jumat, 5 Mei 2023.

Kolaborasi Digiasia Bios dengan Sajiwa Creative Digital ini dihadirkan dalam rangka mendukung upaya pemerintah Kota Bogor untuk mengakselerasi transformasi digital, di antaranya dengan penyediaan ekosistem elektronifikasi pembayaran yang menggunakan skema Business to Government to Consumers (B2G2C) sehingga Pemerintah Kota Bogor dapat segera memanfaatkan teknologi berlisensi dari Digiasia Bios.

Sebagai bentuk realisasi kerjasama ini, Digiasia Bios dan Sajiwa Creative Digital bersama Dinas Komunikasi & Informatika Kota Bogor akan meluncurkan aplikasi Bogor Single Window (BSW), sebuah solusi yang dapat memberikan dampak secara nyata dan berkelanjutan bagi pemerintah dan masyarakat kota Bogor.

“Sejak awal Maret lalu, Digiasia Bios telah secara konsisten mendorong transformasi digital di daerah Jawa Barat. Kali ini bersama dengan Sajiwa Creative Digital, Digiasia Bios menghadirkan satu solusi pemanfaatan teknologi dari keempat aset berlisensi sah yang kami miliki- KasPro, KreditPro, RemitPro dan DigiBos, kepada Pemerintah Kota Bogor. Diharapkan kedepannya, kerjasama ini dapat turut meningkatkan angka literasi digital dan keuangan di kota tersebut,” ujar Hermansyah.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Layanan Keuangan Digital

Digiasia Bios mengumumkan strategi bisnis terbarunya sebagai Embedded Finance as a Service (EFaaS) pertama di Indonesia.
Digiasia Bios mengumumkan strategi bisnis terbarunya sebagai Embedded Finance as a Service (EFaaS) pertama di Indonesia.

Dalam aplikasi BSW nanti, Hermansyah menyebutkan bahwa akan ada layanan keuangan digital dari KasPro berupa transfer dana dan QRIS yang sudah berizin Bank Indonesia untuk memudahkan seluruh kebutuhan pembayaran masyarakat kota Bogor.

Kedua, akan ada solusi remitansi atau kebutuhan transfer dana domestik dan luar negeri dari RemitPro untuk memudahkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bogor yang sedang berkarya di luar negeri, melakukan proses transfer uang ke sanak keluarganya di Indonesia.

Selain itu, Hermansyah menambahkan bahwa akan ada pemanfaatan teknologi finansial pendanaan bersama dari KreditPro untuk penyaluran kredit produktif bagi mitra UMKM binaan pemerintah kota Bogor.

Terakhir, akan ada layanan dari DigiBos yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat dengan memberikan mereka kesempatan menjadi agen Layanan Keuangan Digital (LKD) sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Kolaborasi dan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi langkah baru bagi Digiasia Bios untuk mendukung program pemerintah kota Bogor dalam meningkatkan inklusi digital secara positif dan produktif, terutama bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh dan belum memiliki pemahaman yang benar akan penggunaan teknologi,” tutup Hermansyah.


Percepatan Transformasi Digital Perluas Akses Keuangan UMKM

Halal Park Senayan
Pengunjung melihat produk UMKM dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI saat Launching Halal Park di Senayan Jakarta, Selasa (16/4). Halal Park yang akan bertransformasi menjadi Halal Distrik didesain menjadi ekosistem bagi pelaku industri gaya hidup halal di Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Percepatan transformasi digital telah memperbesar peluang bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Transformasi ini menjangkau konsumen yang lebih besar, meningkatkan efisiensi bisnis, monitoring aktivitas usaha hingga kemudahan mengakses modal dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Chaikal Nuryakin, Kepala Kajian Digital Ekonomi LPEM UI membenarkan transformasi digital dapat menawarkan efisiensi, sehingga menekan biaya dan pada akhirnya memberikan peluang peningkatan keuntungan bagi UMKM.

Semakin besar kemampuan UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk menjalankan bisnisnya, maka potensi mendapatkan keuntungan akan semakin besar juga karena layanan yang diberikan akan lebih cepat mudah dan praktis.

Dari sisi pengawasan, dia mengemukakan transformasi digital juga dapat memudahkan peran Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator dalam mengawasi industri jasa keuangan berbasis teknologi melalui berbagai aplikasi.

"Platform digital jika bisa dimanfaatkan secara optimal dengan keamanan yang terjaga, akan meningkatkan efisiensi," jelas Chaikal kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (29/11).

Namun, di sisi lain, dia mengatakan, transformasi digital bagi UMKM di dalam negeri masih menghadapi sejumlah masalah fundamental yang harus diselesaikan, yaitu digitalisasi di penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya