Operasional LRT Jabodebek Mundur, Bagaimana dengan Uji Coba untuk Publik?

Pemerintah sepertinya tidak akan buru-buru dalam pengoperasian LRT Jabodebek

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Agu 2023, 15:33 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2023, 15:33 WIB
Uji Coba LRT
Pemerintah sepertinya tidak akan buru-buru dalam pengoperasian LRT Jabodebek. Hal ini dipastikan setelah Presiden Jokowi untuk yang ketiga kalinya naik LRT Jabodebek. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sepertinya tidak akan buru-buru dalam pengoperasian LRT Jabodebek. Hal ini dipastikan setelah Presiden Jokowi untuk yang ketiga kalinya naik LRT Jabodebek.

Usai menjajal LRT Jabodebek, Jokowi memberi sejumlah catatan. Termasuk sederet perbaikan yang harus dilakukan, salah satunya mengenai desain lengkung bentang panjang atau longspan LRT Jabodebek.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait operasional perdana LRT Jabodebek. Utamanya, Presiden meminta uji coba dilajukan secara berulang untuk memastikan kesiapan sehala aspeknya.

"Kami tadi minta saran pak presiden, pak presiden sangat bijak, 'pokoknya kalian melakukan uji coba', pada saat uji coba berhasil, kita buka," ujar dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Menhub Budi bilang, ada kemungkinan operasional kereta tanpa masinis itu dimulai 20 Agustus atau juga 30 Agustus 2023. Padahal, rencana awalnya, Jokowi akan meresmikan operasional pada 18 Agustus 2023 mendatang.

"Jadi, bisa jadi menjadi 20 Agustus, atau 30 Agustus, karena kita sudah mendaftarkan kira-kira 10 tim atau orang dari Siemens untuk secara intensif dari 1 Agustus sampai 30 Agustus memperhatikan," ungkapnya.

Bagaimana Uji Coba untuk Publik?

Menteri BUMN Erick Thohir turut buka suara mengenai uji coba LRT Jabodebek bagi masyarakat yang belum dimulai kembali. Menurutnya, sedang ada pematangan sistem persinyalan antara penyedia dan konsultan LRT Jabodebek.

Diketahui, ada beberapa catatan beberapa waktu belakangan. Sejak 17 Juli 2023 lalu, uji coba LRT Jabodebek memang sempat disetop untuk pembaharuan sistem. Kemudian, pada 27 Juli 2023, baru masuk rencana untuk proses trial run sebelum bisa kembali dijajal oleh masyarakat.

"Enggak (ada problem berarti), itu kan pakai Siemens, konsultannya dari Inggris, lagi saling ngobrol, kan gak apa-apa, saling cek," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Rabu (2/8/2023).Pemeriksaan MenyeluruhErick mengatakan, Siemens asal Jerman dan konsultan proyek asal Inggris sama-sama sedang memastikan sistem persinyalan di LRT Jabodebek. Pengecekan ini, tak serta merta ada suatu masalah yang berarti, tapi, sebagai bentuk pemeriksaan secata menyeluruh.

"Jerman punya sistem kereta api yang luar biasa, Inggris punya. Ya boleh dong ngobrol. Ini yang kita dorong, supaya masyarakat terlayani dengan baik. Jangan apa-apa nanti ada masalah, saling menyalahkan, gak apa-apa, check and balance, cross check itu biasa," ungkapnya.

Erick menyebutkan, memastikan keselamatan dalam operasional LRT Jabodebek adalah suatu keharusan. Mengingat lagi, ini adalah transportasi kereta api canggih tanpa masinis. Menurutnya, masih ada orang yang takut untuk naik LRT Jabodebek.

Erick Thohir: Jangan Takut Naik LRT Jabodebek, Meski Belum Sempurna

Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023). Erick Thohir menjamin aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang LRT Jabodebek. (Arief/Liputan6.com)
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023). Erick Thohir menjamin aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang LRT Jabodebek. (Arief/Liputan6.com)

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang LRT Jabodebek. Menurutnya, ini juga yang jadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Erick menyampaikan, adanya perbaikan sistem operasional hingga penyelesaian dugaan salah desain rel lengkung panjang (longspan) merupakan bagian dari kepastian keselamatan penumpang. Diketahui, pihak LRT Jabodebek kini tengah mematangkan sistem operasional sebelum diresmikan di akhir Agustus 2023 nanti.

"Kalau takut, Pak Presiden aja sudah naik 3 kali gitu. Artinya apa? Pak Presiden ingin memastikan keselamatan para penumpang yang kita ingin masyarakat ini merasa aman," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).

Mengacu pada sejumlah catatan proyek yang ada, Erick Thohir menegaskan hal itu bukan bermaksud untuk menakut-nakuti pengguna nantinya. Apalagi, sudah ada langkah perbaikan yang dijalankan.

"Itu aja yang saya rasa persepsinya tidak bermaksud menakut-nakuti tapi perbaikan itu harus ada. Tapi itu harus ada, harus ada," kata dia.

Ketua Umum PSSI ini juga menegaskan aspek keamanan di proyek-proyek yang pertama kali digarap memang jadi perhatian publik. Namun, lagi-lagi aspek keselamatan operasional tetap jadi prioritas.

Sebagai contoh, ada proyek MRT yang awalnya bakal terkena dampak negatif akibat sering banjirnya sejumlah wilayah di Jakarta.

"Loh iya harus (memastikan keselamatan), ya kan. Ini kan MRT pun saya rasa awal-awal nya orang takut, 'ih jangan-jangan Jakarta sering banjir, MRT banjir' tapi alhamdulillah hari ini tidak," beber Menteri BUMN.

Menhub Undang Konsultan

LRT Jabodebek
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menemani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjajal LRT Jabodebek, Kamis, 3 Agustus 2023.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek LRT Jabodebek dibangun dengan prinsip kehati-hatian, mengutamakan aspek keselamatan, dan menggunakan desain perencanaan yang dihasilkan oleh konsultan internasional.

Ini dia ungkapkan saat menemani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjajal LRT Jabodebek, Kamis, 3 Agustus 2023. "Kami mengundang konsultan yang sudah berpengalaman untuk melakukan review terhadap pekerjaan dan juga telah mengikuti standar yang berlaku," ujar Menhub dalam keterangannya, seperti dikutip Jumat (4/8/2023).

Menhub mengungkapkan, desain maupun hasil pekerjaan telah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.

Selain itu, seluruh pekerjaan dari proyek ini juga telah dilakukan pengujian oleh Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA), serta telah mendapatkan penilaian sistem manajemen keselamatan perkeretaapian.

"Untuk suatu karya baru anak bangsa, ini termasuk luar biasa. Jadi dibuat oleh orang Indonesia dan driverless. Untuk membangun ini memang banyak tantangan yang dilalui," ujar Menhub.

Setelah kunjungan Presiden ini, akan dilakukan penyempurnaan lebih lanjut agar operasional LRT semakin baik. Terkait uji coba operasional untuk masyarakat umum, akan dilakukan setelah proses penyempurnaan selesai dilakukan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya