Atap Stasiun Kereta Cepat Halim Terbakar, Begini Kondisinya Sekarang

PT KCIC memastikan saat ini Stasiun Halim dalam kondisi aman. Bagian dalam bangunan stasiun kereta cepat Jakarta Bandung tersebut dipastikan dalam kondisi baik dan seluruh fungsi dapat berjalan normal usai terbakar di bagian atap peron.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Sep 2023, 08:55 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 08:55 WIB
Bagian dalam bangunan stasiun kereta cepat Jakarta Bandung tersebut dipastikan dalam kondisi baik dan seluruh fungsi dapat berjalan normal usai terbakar di bagian atap peron.
PT KCIC bersama pihak WIKA sebagai kontraktor telah memastikan bahwa saat ini Stasiun Halim dalam kondisi aman. Bagian dalam bangunan stasiun kereta cepat Jakarta Bandung tersebut dipastikan dalam kondisi baik dan seluruh fungsi dapat berjalan normal usai terbakar di bagian atap peron. (Dok. KCIC)

Liputan6.com, Jakarta PT KCIC bersama pihak WIKA sebagai kontraktor telah memastikan bahwa saat ini Stasiun Halim dalam kondisi aman. Bagian dalam bangunan stasiun kereta cepat Jakarta Bandung tersebut dipastikan dalam kondisi baik dan seluruh fungsi dapat berjalan normal.

"Adapun atas kondisi yang sebelumnya terjadi dimana sempat terdapat percikan api di sisi atap peron sisi timur pada bagian lapisan proteksi atap, KCIC langsung berkordinasi bersama Dinas Pemadam Kebakaran Wilayah Jakarta Timur," kata GM Corporate Secretary PT KCIC  Eva Chairunisa dikutip Senin (11/9/2023).

Percikan api yang terlihat pukul 00.30 WIB tersebut telah dipadamkan oleh petugas Damkar dan pagi ini seluruh kondisi Stasiun Halim dipastikan dalam kondisi aman.

Kondisi Terkendali

Petugas Pemadam Kebakaran telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi tetap terkendali. Adapun saat ini penyebab kejadian dalam proses investigasi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. KCIC juga akan terus berkordinasi dengan pihak kontraktor untuk memastikan keselamatan dan keamanan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

 

Menko Luhut dan Menhub Temani PM China Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung

Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang guna meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Dok KCIC)
Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang guna meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Dok KCIC)

Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta tim Kementerian BUMN mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. Peninjauan ini dilakukan di sela kunjungan Li Qiang ke Indonesia pada 6 September 2023.

Perdana Menteri Li Qiang menggunakan Kereta Cepat dengan rute Stasiun Halim - Stasiun Karawang pergi dan pulang untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana Kereta Cepat.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa  mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran PM Tiongkok tersebut. Ia menyebut kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dari Tiongkok terhadap kemajuan transportasi di Indonesia.

“Kami merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Perdana Menteri Tiongkok melihat sejumlah kesiapan yang telah dilakukan dari berbagai sisi, baik pelayanan, pemenuhan fasilitas publik, hingga penataan area stasiun yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KA Cepat bagi penumpang,” ucap Eva dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).

Dalam kunjungannya ini, Li Qiang mencoba Kereta Cepat dari Stasiun Halim hingga Karawang dengan waktu tempuh selama 15 menit. Li Qiang juga dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior KA Cepat dan berbagai fasilitas rangkaian KA Cepat yang lengkap dan nyaman.

 

Kecepatan 350 Km per Jam

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terparkir di Stasiun Tegalluar
Foto udara suasana rangkaian kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Li Qiang berkesempatan melihat berbagai fasilitas dan interior dari Stasiun KA Cepat Halim dan Karawang. Li Qiang juga mencoba Kereta Penumpang dan Kereta Inspeksi dengan kecepatan hingga 350 km per jam.

Eva menjelaskan, kolaborasi kedua negara sangat penting dalam perkembangan Kereta Api Cepat Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan fasilitas KA Cepat terbaik di dunia, Tiongkok membawa teknologi dan melakukan transfer pengetahuan mengenai infrastruktur dan operasional KA Cepat pada SDM-SDM Indonesia.

"Kunjungan ini memberi dorongan dan motivasi bagi kami untuk menyediakan layanan KA Cepat yang optimal dan paripurna kepada masyarakat Indonesia. Ke depan kami harap KA Cepat ini bisa disambut baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan moda transportasi untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya," ujarnya.

 

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya