Liputan6.com, Jakarta Manufaktur ban asal Amerika Serikat, Goodyear Tire & Rubber mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk memangkas 700 pekerjanya di kawasan Asia Pasifik.
Mengutip US News, Senin (25/9/2023) tak hanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Goodyear juga berencana menjual sekitar 100 toko ritel dan lokasi armadanya di kawasan tersebut.
Baca Juga
Goodyear mengatakan, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan operasional segmen tersebut sekitar USD 50 juta hingga USD 55 juta pada tahun 2025.
Advertisement
Perusahaan menambahkan, rencana itu juga termasuk meningkatkan profitabilitas dalam operasinya di Australia dan Selandia Baru.
Peraturan yang diajukan menunjukkan, Goodyear juga akan keluar dari sembilan lokasi gudangnya.
Keputusan ini menyusul keputusan serupa yang diumumkan perusahaan pada awal bulan ini untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang mengakibatkan PHK terhadap 1.200 karyawan.
Perusahaan yang berbasis di Ohio itu mengatakan bahwa rencana yang disetujui yang merupakan bagian dari upaya restrukturisasi yang lebih luas ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Biaya sebelum pajak diperkirakan antara USD 55 juta dan USD 65 juta.
Sebelumnya, pada Agustus 2023 Goodyear sempat mengalami kerugian sebesar 73 sen per saham pada kuartal kedua, dari laba sebesar 58 sen per saham pada tahun sebelumnya.
Diwartakan sebelumnya, perusahaan otomotif asal AS General Motors juga mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 940 karyawannya di negara bagian Arizona. GM juga mengungkapkan akan menghentikan operasi ITnya di Arizona karena perusahaan tersebut berupaya untuk menyederhanakan fungsi dan mengurangi biaya.
General Motors PHK 940 Karyawan di Arizona AS
Mengutip US News, Kamis (24/8/2023)Â sekitar 80 hingga 90 karyawan yang bekerja dalam tim kendaraan yang ditentukan perangkat lunak akan tetap berada di Arizona karena perusahaan tersebut mengkonsolidasikan operasi di fasilitas IT di Michigan, Georgia, dan Texas.
GM mengatakan, karyawan ITnya yang terkena dampak PHK dapat melamar posisi terbuka di negara bagian lain.
Secara terpisah, GM mengonfirmasi adanya pengurangan 200 posisi teknik namun mengatakan sebagian besar pekerja yang terkena PHK akan dipindahkan ke posisi teknik baru.
GM, yang memangkas beberapa ratus pekerjaan sejak Februari 2023, mengatakan pada bulan April bahwa sekitar 5.000 pekerjanya telah melakukan pembelian untuk meninggalkan produsen mobil tersebut.
Keputusan itu datang setelah GM mengumumkan rencana untuk memangkas biaya sebesar USD 2 miliar pada akhir tahun 2024.
Pada bulan Juli, perusahaan mengatakan akan memangkas biaya lagi.
CEO GM Mary Barra mengatakan bulan lalu bahwa pengeluaran perusahaan akan turun USD 2 miliar secara bersih saat memasuki tahun 2024, termasuk sekitar USD 1 miliar dari program pemisahan sukarela, dan USD 800 juta lainnya dalam pengurangan biaya penjualan dan pemasaran.
"Sisanya berasal dari pengurangan signifikan di semua bidang bisnis, termasuk biaya teknik, perjalanan, dan biaya administrasI," jelasnya.
Advertisement
Dell PHK 6.650 Karyawan di AS, Apa Sebabnya?
Badai Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK kembali melanda perusahaan teknologi ternama, Dell. PHK di Dell Technologies terjadi di bagian penjualan, produk dan teknik, ketika perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja hingga 5 persen atau 6.650 karyawan.
"Setelah hampir 17 tahun di EMC/Dell Technologies, kemarin adalah hari terakhir saya. Ini adalah perjalanan yang luar biasa, dan ada terlalu banyak orang untuk mengungkapkan penghargaan saya kepada mereka yang telah membantu saya, membimbing saya, dan menjadikan saat ini penuh dengan kenangan indah," tulis mantan Senior System Engineer Data Protection Solutions di Dell Technologies, Chris Beischer dalam sebuah postingan di LinkedIn, melansir laman CRN, Rabu (9/8/2023).
Dell juga memberhentikan spesialis produk dalam dengan pengalaman dua tahun mendukung penjualan.
"Sayangnya saya adalah bagian dari pengurangan 5 persen tenaga kerja," ungkap seorang karyawan lainnya, Tobey Weder.
"Meskipun ini adalah berita yang sangat mengejutkan dan tidak terduga bagi saya, saya menghargai semua pengalaman dan orang-orang luar biasa yang saya kenal selama bekerja di Dell," ungkapnya.
Dell mengatakan kepada CRN bahwa tidak ada komentar lebih lanjut tentang pengurangan staf.
Â
Pernyataan COO Dell
Co-Chief Operating Officer Dell Technologies Jeff Clarke menjelaskan dalam sebuah memo, meski perusahaan sdah berusaha menghentikan perekrutan, mengurangi perjalanan dan memangkas biaya, langkah tersebut gagal menutup kerugian.
"Langkah-langkah yang kami ambil untuk menghindari dampak penurunan, yang memungkinkan beberapa kuartal yang kuat berturut-turut, tidak lagi cukup," beber Clarke, dalam surat terkait pengumuman PHK.
"Kami sekarang harus membuat keputusan tambahan untuk mempersiapkan jalan ke depan," imbuhnya.
Kabar PHK Dell tersebar luas pada pekerjanya di berbagai kota di Amerika Serikat, yaitu Colorado, California, Oklahoma, Texas, dan Connecticut.
Advertisement