Ganjar Pranowo Mau Perluas Hilirisasi ke Sektor Kelautan dan Produk Digital

Ganjar Pranowo mengatakan hilirisasi produk kelautan punya potensi yang cukup baik.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 08 Nov 2023, 22:04 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 21:13 WIB
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/11/2023). (arief/Liputan6.com)
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/11/2023). (arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyinggung soal program hilirisasi andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak cukup di bahan tambang, Ganjar berniat memperluas hilirisasi ke sektor kelautan dan perkebunan.

Dia mengatakan hilirisasi produk kelautan punya potensi yang cukup baik. “Hilirisasi yang dilanjutkan bukan hanya sekadar cerita. Hari ini hilirisasi lagi apa sih, lagi nikel toh. Maka saya sampaikan, kenapa kita tidak melakukan hilirisasi ke produk laut atau industri maritim kita,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (8/11/2023)

Tak cuma sektor kelautan, Ganjar juga membidik pemanfaatan produk kelapa sawit seperti minyak sawit untuk masuk ke industri farmasi.

Dia mencatat, pemanfaatan crude palm oil (CPO) saat ini baru menyasar ke pengembangan bahan bakar biodiesel. “Hilirisasi hasil perkebunan kita. Sawit kita jadi apa? Jadi biodiesel, jadi, CPO kenapa tidak jadi (produk) farmasi? Kenapa tidak jadi kosmetik?,” ungkapnya

Tak berhenti disitu, Ganjar pun melihat peluang lain hilirisasi yang bisa dilakukan di Indonesia. Yakni, pengembangan industri digital Tanah Air. Meski begitu, dia tak merinci soal hilirisasi digital yang dimaksudnya ini.

“Hilirisasi industri digital kita. Infrastruktur ada, SDM (sumber daya manusia) ada, ekonomi kreatif muncul. Kenapa tidak kita hilirisasi? Jadi hilirisasi ada potensi dari berbagai sektor,” pungkasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sektor Maritim Tak Berubah

Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Mahfud Md juga dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika atau yang pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif dan yudikatif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebutkan, mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, lantaran tak ada niat serius dari pemerintah. Ganjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.

"Maritim 10 tahun enggak berubah, ya enggak niat. Mau pakai alasan apalagi? Masih land based, continental based," kata Ganjar, di Menteng, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Dia mencontohkan, bagaimana pembangunan puskesmas hanya fokus di darat dan abaikan pembangunan puskesmas terapung.

"Kenapa kemudian fasilitas kesehatannya bangun puskesmas? Kenapa tidak puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan tapi tidak membuat sistem transportasi laut?" kata dia.

 


Temukan Banyak Orang Hebat

Padahal, dia menemukan banyak orang hebat yang siap membantu membangun kekuatan laut Indonesia.

"Saya nemu kok orang-orang Indonesia yang hebat saya panggil dan juga melamar, kita seriusin yuk ini yuk saya udah ketemu kok beberapa orang," kata Ganjar.

Oleh karena itu, dia menegaskan perlu adanya perbaikan pemerintah ke depan. Salah satu caranya, dengan mendorong sumber daya manusia (SDM) mumpuni dan membuat banyak sekolah vokasi.

"Mereka yang punya kepentingan pinginnya yang lebih gampang. Maka ketika governance-nya tidak berjalan, kan kritiknya muncul dikuasai sekian orang. Maka perbaikan yang mesti kita lakukan hari ini," pungkas Ganjar.

Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya