Harga Cabai Rawit Merah Masih Pedas, Sentuh Rp 100 Ribu per Kg

Harga cabai rawit merah masih memiliki kemungkinan untuk naik lagi karena sebentar lagi akan melewati periode tahun baru.

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 11 Des 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 14:00 WIB
Pantauan Harga Pasar Cempaka Putih
Kondisi Pasar Cempaka Putih Jakarta Pusat. Harga cabai rawit merah di Jakarta Pusat tak kunjung melandai. Saat ini, terpantau harga cabai rawit merah masih berada di kisaran Rp 100 ribu per kilogram (kg). (Liputan6.com/Vatrischa Putri Nur Sutrisno)

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai rawit merah di Jakarta Pusat tak kunjung melandai. Saat ini, terpantau harga cabai rawit merah masih berada di kisaran Rp 100 ribu per kilogram (kg). Sudah hampir satu bulan lebih harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup drastis.

Harga normal cabai rawit merah di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu, kini naik tiga kali lipat dan belum ada tanda-tanda penurunan harga.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Firman (44), mengatakan harga cabai rawit merah masih memiliki kemungkinan untuk naik lagi karena sebentar lagi akan melewati periode tahun baru.

"Iya, kan udah lama naik. Sebulan lebih, Rp 100 ribu itu cabai rawit merah. Belum, belum turun. Paling nanti malah bisa naik lagi tahun baru," ungkapnya.

Dia juga sempat mengeluh karena mahalnya harga cabai ini membuat pelanggannya menurun.

"Iya gimana, harga cabai hampir sama kaya harga daging. Sekarang daging Rp 130 ribuan, selisih dikit kan (dengan harga cabai), ya orang mau beli pasti pikir-pikir dulu," keluhnya.

Kenaikan drastis harga cabai di pasaran ini diduga akibat gelombang panas beberapa bulan lalu tak kunjung berhenti yang kemudian memengaruhi hasil panen cabai.

"Biasanya (harga cabai rawit merah) ya Rp 30 ribu atau Rp 35 ribu per kilo. Sebab pastinya ya ga tau, tapi kayanya ya gara-gara musim ini, apalagi cabai ini kan dari Jawa," tambah Firman.

Hal serupa, kenaikan harga yang cukup drastis juga terjadi pada cabai merah keriting, saat ini harga mencapai Rp 80 sampai Rp 90 ribu perkilo, dengan harga normal Rp 35 ribu.

Harga Telur Juga Naik

Jelang Ramadan Harga Telur Ayam Merangkak Naik
Pekerja memilih telur ayam di salah satu agen di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Kenaikan sejumlah harga komoditas pangan salah satunya telur ayam merupakan kondisi yang terjadi setiap tahunnya atau menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Harga telur ayam saat ini di Pasar Cempaka Putih juga naik kisaran dua ribu rupiah. Saat ini, telur ayam biasa menyentuh harga Rp 29 ribu per kilo. Padahal sebelumnya, harga telur hanya Rp 27 ribu.

Hal itu disampaikan Ahmad (43), pedagang telur saat ditemui di lokasi pada Senin (11/12/2023).

Ahmad memperkirakan harga telur ayam masih belum akan melandai dalam waktu dekat, mengingat sebentar lagi akan ada libur nataru.

"Harga telur stabil dari sekitar sebulan lalu. Terus sekarang naik dikit jadi Rp 29 ribu. Telur lain saya jual telur omega Rp 33.000," paparnya.

Adapun untuk harga gula, Ahmad menjual Rp 17 ribu per kilonya. Dia mengungkap sebulan lalu harga gula masih Rp 16 ribu.

"Iya kalau gula naik dikit jadi Rp 17 ribu (per kilo), kemarin-kemarin mah, masih Rp 16 ribuan,"

Meski begitu, Ahmad mengaku bahwa pelanggan di tokonya akhir-akhir ini semakin ramai. Ahmad merasa semakin ramainya pelanggan di tokonya ini karena mendekati libur nataru, sehingga demand dari sembako dagangannya meningkat.

"Akhir-akhir ini malah ramai sih, banyak orang beli tepung, gula, juga banyak. Paling ya buat bikin kue apa makan-makan, kan bentar lagi liburan. Harga naik dikit tapi malah lagi rame soalnya memang lagi banyak yang butuh," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya