Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Ganjar Pranowo memaparkan langkah-langkah untuk mengatasi pengangguran saat debat calon presiden 2024 pada Selasa (12/12/2023.
Untuk mengatasi pengangguran itu, Ganjar mendorong untuk membuka ruang investasi yang cukup besar. Untuk menggenjot investasi tersebut, menurut Ganjar harus dikuti dengan penegakan hukum, kepastian hukum,akuntabel, layanan yang mudah dan cepat.
Baca Juga
"Kalau itu tidak dilakukan (investor-red) akan minggat,â ujar dia saat menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto yang menanyakan mengenai cara mengatasi pengangguran yang masih banyak terutama soal lulusan sekolah yang masih menganggur.
Advertisement
Ia menambahkan, setelah masuk investasi, pusat pertumbuhan diberikan kepada investor melalui kawasan industri. Selain itu, memberikan insentif pajak, dan kemudahan perizinan. Ganjar menuturkan, saat ruang investasi dibuka dan berjalan, sumber daya manusia (SDM) juga perlu disiapkan. Salah satunya melalui sekolah vokasi.
âKetangguhan SDM untuk jemput itu, melalui sekolah vokasi. SDM disiapkan, mereka mesti sekolah sampai usia 12 tahun dan gratis. Setiap satu keluarga miskin juga didorong ada satu anak (sekolah-red) hingga perguruan tinggi,â ujar dia.
Ganjar menuturkan, saat menjadi gubernur mendorong kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kendal dan Batang. KEK ini juga perlu kerja sama dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten untuk memfasilitasi. âKetika kita merancang kawasan industri duduk dengan menteri dan presiden,â ujar dia.
Ganjar Pranowo: Para Pemimpin, Dia Tidak Bermewah-Mewah
Sebelumnya diberitakan, Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengingatkan pemberantasan korupsi tidak hanya soal penegakan hukum saja. Namun bagi para pemimpin, harus memberikan contoh baik bagi rakyat dengan tidak hidup bermewah-mewahan.
âBerikan contoh dari para pemimpin. Dia tidak bermewah-mewah dia mengajarkan integritas untuk dibangun,â tutur Ganjar dalam debat capres 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023), demikian dikutip dari Kanal Pemilu Liputan6.com.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini mengingatkan, pemerintah harus memberikan sanksi tegas memiskinkan para koruptor. Bahkan, gunakan penjara Nusakambangan sebagai lokasi penahanan.
"Penegakkan hukum dilakukan dengan pemiskinan, perampasan aset, maka segera kita bereskan Undang-Undang Perampasan Aset. Pejabat korupsi bawa ke Nusakambangan. Agar ini bukan main-main," jelas Ganjar.
Tidak ketinggalan, faktor penjajakan para pejabat pun harus dibenahi sesuai dengan aturan. Jangan sampai ada pengurusan jual beli jabatan yang merupakan bagian dari praktik korupsi.
"Kalau dia pejabat, biarkan dia berkembang dengan meritokrasi agar tidak ada jual beli jabatan, jangan biarkan setor ke pemimpinnya. Kalau ini terjadi, kerunyaman muncul," Ganjar menandaskan.
Â
Â
Advertisement
Indonesia Mimpi Jadi Negara Maju 2045, Ganjar Pranowo: Ekonomi 7% Jangan Ditawar!
Sebelumnya diberitakan, calon Presiden Ganjar Pranowo mengungkap syarat penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045 mendatang. Dia menekankan pada tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.
Hal ini diungkapkan Ganjar Pranowo dihadapan para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Dia pun mengajak para pengusaha itu untuk terlibat dalam meningkatkan rasio pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kalau kita di 2045 mau benar- benar menjadi negara maju, (pertumbuhan ekonomi) 7 persen jangan ditawar pertumbuhannya. Caranya bagaimana? Ayo, minimal kalau gitu, 8 (persen perutumbuhan ekonomi) boleh," ujarnya dalam Dialog Apindo Capres 2024, di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Dia menjelaskan, guna mengerek pertumbuhan ekonomi tersebut, setidaknya ada 2 hal penting. Pertama, soal ekonomi digital. Kedua, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM).
Poin selanjutnya, adalah soal industrialisasi yang terjadi di Indonesia. Konsepnya adalah biaya rendah, regulasi yang mudah serta buruh tak gelisah.
"Maka kalau kita bicara, kita mau tumbuh ekonomi 7 persen itu kalau industriliasasinya bernilai tambah, dan investasi ini membuka lapangan kerja. Tugas kami adalah menyiapkan SDM yang baik," ungkap Ganjar.
"Termasuk didalamnya nanti kami punya satu program bahaimana caranya biar si miskin itu juga bisa melompat, kelompok perempuan bisa melompat, penyandang disabilitas bisa melompat dengan pendidikan. Jangan ditawar pendidikan gratis ini, jangan pernah ditawar berapapun," tegasnya.
Â