Perubahan Iklim Tekan Produksi Pangan, Mahfud MD: Petani Rugi karena Pupuk Subsidi Dipersulit

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD mengungkap soal kendala produksi pangan yang terancam akibat krisis iklim yang terjadi secara global. Menurutnya ada sejumlah masalah yang ditemukan di lapangan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Jan 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2024, 20:30 WIB
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 03 Mahfud MD dalam debat Cawapres
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 03 Mahfud MD dalam debat Cawapres, Minggu (21/1/2024). (Sumber Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU).

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD mengungkap soal kendala produksi pangan yang terancam akibat krisis iklim yang terjadi secara global. Menurutnya ada sejumlah masalah yang ditemukan di lapangan.

Satu hal yang disorotinya adalah terkait berkurangnya lahan pertanian di Indonesia. Tak cuma itu, ternyata hal itu berbarengan dengan menurunnya jumlah petani secara terus menerus.

"Ya, kan masalahnya itu salah satu, yang sering kita dengar lahan berkurang, petani berkurang," kata Mahfud MD dalam Debat Cawapres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Mahfud bilang, kondisi itu kembali menghadapi tantangan lain. Di mana tidak adanya regenerasi petani. Alasannya, kata dia, menjadi petani kerap membuat rugi. Disamping itu, akses pupuk bersubsidi bagi petani kerap dipersulit.

Sekalipun ada akses terhadap pupuk subsidi, proses pembeliannya yang harus ke tengkulak atau pihak tertentu. "Orang desa tidak mau lagi menjadi petani karena justru rugi, terkadang kalau mau ingin mendapat pupuk bersubsidi dipersulit bukan main dan harus beli ke tengkulak, beli ke tengkulak," tegasnya.

"Nah disini problemnya sebenarnya bagaimana penegakan aturan-aturan itu," sambung Mahfud MD.

Debat Cawapres 2024, Ekonom Harap 3 Kandidat Paparkan Strategi Dongkrak Produksi Pangan

Ketiga pasangan capres-capres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md saat hendak memulai debat capres 2024.
Ketiga pasangan capres-capres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md saat hendak memulai debat capres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, proses debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terkait Pemilihan Umum (Pemilu)2024 berlanjut pada Minggu, (24/1/2024).

Debat capres dan cawapres memasuki debat keempat atau debat kedua untuk cawapres. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tema debat keempat yakni tema energi dan sumber daya alam, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, pangan, agrarian, masyarakat adat dan desa.

Tiga kandidat yakni Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar akan memaparkan visi misi dalam debat kedua untuk cawapres. Demikian dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com.

KPU menetapkan lokasi debat sesi keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Debat Pilpres untuk kandidat Cawapres kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

"Yang jelas debat keempat yang dilaksanakan pada 21 Januari akan dilaksanakan di JCC. Jadi kalau lihat pengalamannya di JCC, selain karena avalailability tersedia," tutur Komisioner KPU RI August Mellaz kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Senin 15 Januari 2024.

"Kemudian secara teknis juga bisa sangat membantu tim penyelenggara debat, dan juga tim paslon sangat familiar dengan tempat itu," ia menambahkan.

 

Stabilisasi Harga Pangan

Jelang Debat Cawapres yang akan angkat tema pangan, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berharap, tiga cawapres dapat memaparkan sejumlah strategi antara lain meningkatkan produksi pangan, stabilisasi harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan atau nilai tukar petani.

Ia menilai, dalam debat ini juga dapat diketahui bagaimana sikap cawapres dalam menghadapi serbuan impor berbagai jenis pangan. David menilai, meningkatkan produktivitas pangan belum jadi perhatian.

“Contoh strategi menghadapi kenaikan harga pangan hanya via impor. Bagaimana untuk meningkatkan produktivitasnya belum jadi perhatian,” kata David saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Minggu, 21 Januari 2024. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya