Liputan6.com, Jakarta Debat Capres atau Calon Presiden ( Ke-5 dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi akan berlangsung hari ini (4/2/2024) di Jakarta Convention Center.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya pastikan pasokan listrik dalam kondisi yang andal untuk memastikan acara debat capres 2024 yang terakhir ini berjalan lancar.
Baca Juga
Lasiran, General Manager PLN UID Jakarta Raya mengatakan pengalaman pada Debat Capres dan Cawapres sebelumnya yang berlangsung di JCC telah berhasil dengan baik, PLN kembali pastikan acara debat terakhir ini juga berjalan lancar.
Advertisement
“Dalam menopang sistem kelistrikan di JCC tanpa kedip, PLN UID Jakarta Raya telah menyiapkan pasokan listrik sampai 6 lapis serta didukung juga dengan peralatan dan personel yang kompeten,” jelas Lasiran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Peralatan yang disiagakan di antaranya 2 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 1.000 kVA, dan 1 Unit Gardu Bergerak (UGB) 1.000 kVA.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menambahkan sebanyak 65 personel gabungan telah di siapkan guna mengawal debat capres terakhir ini.
“Personil gabungan ini terdiri dari pegawai, petugas gardu induk, hingga petugas pelayanan teknik. Mereka bersiaga secara tersebar, mulai control center, gardu, hingga mengawal peralatan PLN di lokasi debat selama acara berlangsung” tutup Lasiran.
Debat Capres Terakhir, Siapa Lebih Unggul?
Tiga calon presiden bakal beradu gagasan dalam debat kandidat Pilpres 2024 kelima atau yang terakhir pada Minggu malam (4/2/2024). Debat capres ini dihelat KPU di Jakarta Convention Center.
Para Capres akan beradu gagasan seputar Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai capres didebat terakhir bakal melakukan pola yang sama didebat sebelumnya.
Ganjar dan Anies fokus terhadap kritiknya terhadap pemerintahan Jokowi. Apalagi tema debat terkait dengan isu-isu publik seperti pendidikan, kesejahteraan sosial, dan sumber daya manusia.
"Saya memprediksi Anies dan Ganjar bakal menyerang. Tema debat terakhir ini tidak hanya isu yang mewakili banyak segmen masyarakat. Tetapi juga, ada harapan dari yang dibicarakan oleh para capres. Respon terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kesejahteraan sosial positioning dari narasi Ganjar dan Anies, " kata Arifki kepada Liputan6.com, Minggu (4/2/2024).
Anies dan Ganjar memang lebih diuntungkan karena berpengalaman sebagai kepala daerah. Tetapi, Ganjar dan Anies juga bakal dilema karena harus mempertanggungjawabkan argumennya di debat dengan kinerjanya sebagai kepala daerah.
Advertisement
Pengangguran dan Kesejahteraan Sosial
Menurutnya, Prabowo bisa memanfaatkan juga terkait pengangguran dan kesejahteraan sosial bisa menjadi senjata untuk melihat kelemahan Ganjar dan Anies. Apalagi Anies juga punya tantangan menjawab kinerjanya sebagai menteri pendidikan.
" Anies bakal banyak bicara pendidikan. Tetapi, isu ini bakal menjadi ruang debat bagi Ganjar dan Prabowo. Sedangkan Ganjar pun bakal mendapatkan tantangan menjelaskan isu kemiskinan di Jawa Tengah, " ujarnya.
"Meskipun secara isu Anies dan Ganjar bakal lebih vokal dari Prabowo soal isu ini. Tetapi, Prabowo tidak memiliki beban menjelaskan isu-isu tersebut dari pada Anies dan Ganjar, " pungkas Arifki.