Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan langsung ke proyek Jalan Tol Padang-Sicincin pada Rabu, 6 Maret 2024. Berlokasi di Akses Tarok City Jalan Tol Padang-Sicincin, kunjungan Menteri BUMN dan rombongan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Sumatra Barat.
Erick Thohir menyatakan, peninjauan proyek ini bertujuan untuk mendukung BUMN terhadap akselerasi penyediaan infrastruktur yang merata.
Baca Juga
"Saya ingin menegaskan pentingnya turun langsung ke lapangan untuk mengawasi dan mengontrol proyek pembangunan. Terlebih proyek ini merupakan fasilitas penting guna memastikan pertumbuhan ekonomi suatu daerah," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).
"Hadirnya jalan tol akan ditandai dengan peningkatan pemakaian listrik, adanya pertumbuhan industri atau tempat tinggal seperti di jalan tol yang telah tersambung di Sumatera," imbuh dia.
Advertisement
Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Lebih lanjut, Erick menjelaskan pembangunan jalan tol ini pasti akan meningkatkan multiplier effect pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat, dan juga mampu menyerap tenaga kerja.
Jalan tol Padang-Sicincin sendiri memiliki panjang 36,6 km, dengan total nilai investasi Rp 9,8 triliun. Hingga Maret 2024, progres pembangunan fisik proyek jalan tol Padang-Sicincin telah mencapai 55,43 persen, dengan progres pengadaan lahan yang terus berjalan dengan persentase sebesar 93,86 persen.
Erick Thohir juga mengapresiasi Hutama Karya selaku pemilik proyek sebagai salah satu BUMN Karya yang tergolong sehat. Ini dibuktikan dengan kualitas pembangunan yang baik.
"Karena penugasan daripada pembangunan Tol Sumatra di bawah Hutama Karya ini menjadi sangat penting karena kita tidak mau juga pertumbuhan ekonomi hanya tersentral di Jawa Saja. Tetapi saudara-saudara kita yang di Sumatra tertinggal," tegas Erick.
Â
Optimis Capai Target
Sementara EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengatakan, pihaknya optimistis optimis dapat menuntaskan proyek ini sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan laik operasi.
"Jalan tol ini insya allah akan kita fungsionalkan pada bulan Juli mendatang. Dengan penggunaan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi seperti implementasi Building Information Modelling (BIM) dari mulai proses desain hingga konstruksi kita harapkan dapat tuntas seluruhnya pada kuartal III tahun ini," terangnya.
Tjahjo menjelaskan jalan tol ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas diantaranya 3 gerbang tol, 1 pasang Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) Tipe A pada STA 22+000, dan sejumlah bangunan persilangan seperti 8 jembatan sungai, 2 jembatan irigasi, dan 14 jembatan underbridge.
Â
Advertisement
Jumlah Lajur
Jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan jumlah lajur 2x2, dengan kecepatan rencana 80 km per jam. Hal ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya 1 jam. Sehingga dapat meningkatkan pariwisata daerah dan pengembangan wilayah sekitar.
"Kehadiran jalan tol Padang-Sicincin juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dengan adanya TIP yang mendorong UMKM, meningkatkan nilai properti dan potensi pengembangan perumahan, hingga memperluas distribusi hasil produksi industri, petani, nelayan, dan peternak karena dapat segera dibawa ke pasar di daerah sekitar seperti Pekanbaru, Dumai, dan Jambi," tuturnya.