Liputan6.com, Jakarta - Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengungkapkan perkembangan terbaru terkait keputusan pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat.
Mengutip US News, Sabtu (9/3/2024) Powell mengatakan bahwa The Fed "semakin dekat" mendapatkan kepercayaan yang dibutuhkan dalam penurunan inflasi untuk mulai memangkas suku bunga.
"Saya pikir kita berada di tempat yang tepat," kata Powell tentang sikap kebijakan moneter saat ini dalam sidang di hadapan Komite Perbankan Senat.
Advertisement
"Kami menunggu untuk menjadi lebih yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan hingga 2 persen. Ketika kami benar-benar mendapatkan keyakinan tersebut, dan kami tidak jauh dari itu, adalah tepat untuk mulai mengurangi tingkat pembatasan sehingga kami tidak mendorong perekonomian ke dalam resesi," jelasnya.
Komentar tersebut menunjukkan keyakinan Powell bahwa angka inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan baru-baru ini, dan data ekonomi kuat lainnya tidak akan mengganggu penurunan tekanan harga yang terjadi tahun lalu.
Namun, Powell enggan menyatakan perjuangan meredam inflasi AS telah selesai, dan memperingatkan dalam di depan panel Senat, bahwa kemajuan lebih lanjut untuk mencapai target inflasi 2 persen tidak dapat dipastikan.
Data terbaru menunjukkan inflasi umum AS, yang diukur dengan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi yang menjadi acuan The Fed, menyentuh level 2,4 persen, dengan ukuran inflasi yang mendasarinya sedikit lebih tinggi sebesar 2,8 persen.
"Namun keduanya telah menurun tajam sejak pertengahan tahun lalu," ujarPowell.
"Kami punya cara untuk mewujudkannya, tapi kami telah membuat banyak kemajuan," tambah dia.
Imbal hasil obligasi Treasury 2 tahun turun sedikit setelah pernyataan Powell, dan investor memperkuat taruhan bahwa penurunan suku bunga awal The Fed akan terjadi pada bulan Juni mendatang.
Menanti Pertemuan The Fed Selanjutnya
The Fed selanjutnya akan melakukan pertemuan pada tanggal 19-20 Maret 2024, dan akan mengeluarkan pernyataan kebijakan baru serta pembaruan suku bunga, serta proyeksi ekonomi yang akan memberikan lebih banyak penjelasan mengenai ekspektasi para pembuat kebijakan untuk tahun ini.
Kehadiran terbaru Powell di hadapan komite Senat dan panel DPR AS, kini tidak terlalu didominasi oleh kebijakan moneter dan lebih didominasi oleh perdebatan yang sedang berlangsung mengenai proposal peraturan bank Fed, serta tuan rumah.
Adapun isu lainnya, termasuk kebijakan perumahan dan apakah The Fed akan menerbitkan mata uang digital bank sentral.
Advertisement
Jerome Powell Sinyalkan Tanda Penurunan Suku Bunga
Namun pembaruan kebijakan moneter Jerome Powell tetap memberikan kesan bahwa bank sentral mendekati titik di mana suku bunga kebijakan saat ini, yang bertahan pada level tertinggi dalam 20 tahun sejak bulan Juli dalam kisaran antara 5,25% dan 5,5%, akan diturunkan dalam beberapa bulan ke depan.
"Tentu saja kami sangat menyadari risiko, dan sangat sadar untuk menghindarinya," kata Powell.
"Jika apa yang kita harapkan dan apa yang kita lihat, yaitu pertumbuhan yang kuat, pasar tenaga kerja yang kuat dan kemajuan yang berkelanjutan dalam menurunkan inflasi, jika hal itu terjadi, jika perekonomian berkembang ke arah tersebut, maka kami berpikir bahwa proses untuk secara hati-hati menghilangkan hal tersebut sikap kebijakan yang restriktif dapat akan dimulai pada tahun ini," bebernya.