Liputan6.com, Jakarta - Taipan properti asal Vietnam yaitu Truong My Lan dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah negara tersebut. Vonis ini diberikan pada Kamis karena keterlibatannya dalam kasus penipuan keuangan terbesar Vietnam.
Dikutip dari CNBC, Jumat (12/4/2024), laporan media pemerintah Vietnam Thanh Nien memberitakan bahwa Truong My Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan seputar pemberian pinjaman.
Baca Juga
Dia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penggelapan dan 20 tahun penjara untuk dua tuduhan lainnya.
Advertisement
Lan, yang adalah pimpinan perusahaan pengembangan real estat Van Thinh Phat Holdings Group, dituduh mengambil alih aset dari Saigon Joint Stock Commercial Bank dengan mengambil pinjaman ilegal kepada Van Thinh Phat dan perusahaan cangkang.
Menurut pengacara Lan, dia hanya mengendalikan sekitar 15% saham bank dan tidak memiliki posisi resmi di bank tersebut, sehingga menunjukkan bahwa tuduhan penggelapan tidak berdasar.
Namun, para saksi yang memiliki saham besar mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka diperintahkan untuk bertindak atas nama Lan. Oleh karena itu, hakim memutuskan bahwa Lan memegang saham pengendali lebih dari 90% di Saigon Joint Stock Commercial Bank melalui kuasanya dan merupakan pemilik de facto bank tersebut.
Pinjaman tersebut dilaporkan bernilai total USD 44 miliar dan menyumbang lebih dari 90% pinjaman Saigon Joint Stock Commercial Bank antara 2012 dan 2022.
Diperkirakan USD 12,3 miliar diduga disalurkan ke Van Thinh Phat Holdings Group sementara dana lainnya digunakan secara pribadi oleh Truong My Lan.
Ditangkap 2022
Menurut hakim, dari lebih dari 1.000 pinjaman telah dilunasi oleh Lan. namun pengadilan mengatakan dia harus memberikan kompensasi penuh kepada bank.
Lan pertama kali ditangkap pada 2022, dengan tuduhan yang telah dilakukannya kurang lebih 10 tahun lalu. Selain Lan, lebih dari 80 orang lainnya termasuk pejabat bank sentral telah didakwa dalam kasus perusakan Saigon Joint Stock Commercial Bank.
Pada hari Kamis salah satu media internasional salah seorang anggota keluarga mengonfirmasi bahwa Lan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut. Namun CNBC tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Kasus terhadap Lan adalah bagian dari tindakan keras terhadap korupsi yang dipelopori oleh partai Komunis yang berkuasa di Vietnam. Politisi tingkat tinggi termasuk mantan presiden Vietnam telah dipaksa mengundurkan diri sehubungan dengan kampanye tersebut dan ratusan pejabat serta pengusaha telah dijatuhi hukuman.
Advertisement