Wamenkeu Ajak Grab Gabung Ekosistem Kendaraan Listrik

Wamenkeu Suahasil menyebut, sektor transportasi sendiri merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Indonesia. Khususnya dari moda kendaraan yang menggunakan BBM berbasis fosil.

oleh Tim Bisnis diperbarui 14 Mei 2024, 18:15 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 18:15 WIB
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, dalam Grab Business Forum 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Selasa (14/5/2024). (Tasha/Liputan6.com)
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, dalam Grab Business Forum 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Selasa (14/5/2024). (Tasha/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir. Oleh karena itu, pemerintah menjalankan kebijakan hilirisasi nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik hingga memberikan subsidi untuk pembelian mobil listrik dan motor listrik.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara pun juga mengajak Grab Indonesia untuk bergabung ke dalam ekosistem kendaraan listrik. Ia ingin ajakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan pengembangan bisnis

"Grab moga-moga juga ikut memikirkan bagaimana membuat kita lebih sustainable, masuk ke ruang ekonomi hijau, bukan dipikirkan sebagai tambahan biaya, tapi sebagai ruang bisnis baru," kata Suahasil dalam acara Grab Business Forum di Kempinski Hotel, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Apalagi, PT PLN sudah mampu memproduksi energi listrik bersih. Yakni, produksi listrik yang tidak berasal dari batu bara melainkan sumber energi ramah lingkungan.

"Beberapa dunia usaha sudah minta kepada PLN sebagai penyedia listrik, saya mau listrik yang green dong, sekarang sudah  bisa diberikan, bisa dibuat lebih maju," bebernya.

Suahasil menyebut, sektor transportasi sendiri merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Indonesia. Khususnya dari moda kendaraan yang menggunakan BBM berbasis fosil.

"Yang juga mengeluarkan emisi cukup besar di Indonesia sektor transportasi dan sektor transportasi karena pakai fosil BBM," bebernya.

 

Jokowi Dorong Masa Depan Industri Kendaraan Listrik, Bos PLN Bantu Perkuat Ekosistem

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Direktur Utama PT  PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat menghadiri Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Dok PLN)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Direktur Utama PT  PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat menghadiri Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Dok PLN)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potensi perkembangan industri kendaraan listrik masih terbuka lebar kedepannya. Maka, dinilai perlu penguatan ekosistem pendukungnya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dia turut menyinggung kapasitas produksi kendaraan listrik dari pabrikan Indonesia kedepannya.

“Pameran kendaraan listrik (PEVS) ini sangat menarik. Saya melihat ada banyak jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, bahkan bus dan truk juga ada," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Sabtu (4/5/2024).

"Misalnya, untuk kendaraan bermotor listrik, kapasitas produksi kita adalah 1,6 juta per tahun. Saat ini, yang telah diproduksi di sini baru sekitar 100 ribu, menunjukkan masih ada peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut,” imbuhnya.

 

 

Pabrikan Sepeda Motor Listrik

Melihat hal tersebut, Kepala Negara mengingatkan pentingnya industri pendukung kendaraan listrik. Paling dekat, dibidik produksi perdana dari pabrik baterai kendaraan listrik.

“Bulan depan itu pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi. Sehingga harapan kita, ini ekosistem segera terbangun, segera terbentuk," kata dia.

Dia turut mengapresiasi sudah ada pabrikan yang memproduksi sepeda motor listrik. Harapannya, pengembangan ekosistem EV di dalam negeri tidak menemui hambatan yang serius.

"Dan juga kita senang bahwa sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah 59 pabrik. Bangunan besar ekosistem EV ini betul-betul harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan,” urainya.

PLN Perkuat Ekosistem EV

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Direktur Utama PT  PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat menghadiri Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Dok PLN)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat menghadiri Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Dok PLN)

Senada dengan Jokowi, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah Pemerintah membangun ekosistem EV. Dalam hal ini, PLN sudah memulai pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti penyediaan charging station yang tersebar di berbagai daerah.

Tercatat, telah ada 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU).

"PLN juga berinovasi mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik _(Pole Mounted)_ yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Darmawan.

Selain itu, Darmawan juga memaparkan infrastruktur non fisik yang telah dikembangkan PLN. Dalam hal ini PLN menghadirkan fitur EV Digital Services (EVDS) di Super Apps PLN Mobile.

Melalui fitur ini, PLN memudahkan para pengguna EV untuk mengetahui keberadaan charging station terdekat, layanan test drive, mengajukan pemasangan layanan home charging, marketplace untuk membeli EV, hingga mengatur rencana perjalanan jauh. Menu Trip Planner ini akan otomatis memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui sesuai rute perjalanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya