Insiden Turbulensi Singapore Airlines, Jumlah dan Kondisi Terakhir Penumpang Korban Insiden

Dari para korban kecelakaan turbulensi Singapore Airlines, disebutkan enam orang dalam kondisi terluka parah.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Mei 2024, 23:21 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 23:21 WIB
Kronologi Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bangkok karena Turbulensi Parah yang Tewaskan Seorang Penumpang
Kronologi Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bangkok karena Turbulensi Parah yang Tewaskan Seorang Penumpang.  foto: Twitter @adarwis

Liputan6.com, Jakarta Penerbangan Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah saat dalam perjalanan ke negara Asia Tenggara dari London menyebabkan sedikitnya 71 orang terluka. Sebelumnya dilaporkan jika 1 penumpang meninggal di dalam pesawat Singapore Airlines.

Jumlah dan kondisi penumpang diungkapkan Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok yang menerima penumpang yang terluka. Dari para korban kecelakaan turbulensi, disebutkan enam orang dalam kondisi terluka parah.

Sebelumnya, Kittipong Kittikachorn, Manajer Umum Bandara Internasional Suvarnabhumi di ibu kota Thailand mengatakan 7 orang terluka parah.

Mereka yang terluka termasuk warga negara Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Spanyol, Amerika Serikat, dan Irlandia.

Para penumpang terluka setelah penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura mengalami turbulensi parah dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Thailand.

Kittipong Kittikachorn, mengatakan, pihak berwenang saat ini sedang menunggu laporan medis mengenai penumpang yang meninggal.

Kittikachorn mengaku diberitahu tentang pendaratan darurat di Bangkok hanya sepuluh menit sebelum mendarat.  Parahnya situasi ini mendorong para dokter untuk menyarankan dimulainya rencana darurat untuk membantu semua penumpang yang terkena dampak.

Sebelumnya, petugas bandara mengatakan sebagian besar cedera yang dialami di dalam pesawat adalah luka dan memar. “Kami membutuhkan waktu satu setengah jam untuk mengevakuasi seluruh penumpang,” kata Kittikachorn.

Turbulensi juga menyebabkan kerusakan signifikan di dalam pesawat Singapore Airlines, dengan sebagian langit-langit dan kompartemen bagasi runtuh.

Kronologi

Ambulans menunggu untuk membawa penumpang Singapore Airlines di Bangkok, Thailand, pada hari Selasa. Sakchai Lalit/AP
Ambulans menunggu untuk membawa penumpang Singapore Airlines di Bangkok, Thailand, pada hari Selasa. Sakchai Lalit/AP

Penerbangan Singapore Airlines SQ321 sedang terbang dari London ke Bandara Singapura pada hari Selasa, ketika insiden itu terjadi.

Tampaknya pesawat itu lepas landas dari Bandara Heathrow London sekitar pukul 22.30 waktu setempat, menurut pelacak penerbangan online. Penerbangan tersebut membawa 211 penumpang dan 18 awak.

Pesawat itu menuju Bandara Changi Singapura. Namun sebelum sampai justru pesawat dialihkan ke ibu kota Thailand, Bangkok. Terpantau, pesawat mendarat pada pukul 15:45. lokal, menurut maskapai penerbangan.

“Prioritas kami adalah memberikan semua bantuan yang mungkin kepada semua penumpang dan awak pesawat,” kata maskapai tersebut, sambil menambahkan.

“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan.

Dikatakan jika Singapore Airlines juga mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan.

Korban Tewas

Kronologi Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bangkok karena Turbulensi Parah yang Tewaskan Seorang Penumpang.  foto: Twitter @adarwis
Kronologi Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bangkok karena Turbulensi Parah yang Tewaskan Seorang Penumpang. foto: Twitter @adarwis

Satu orang tewas dalam insiden turbulensi pesawat Singapore Airlines. Orang yang tewas di dalam pesawat dalam penerbangan dari London ke Singapura adalah seorang pria Inggris berusia 73 tahun.

Ini diungkapkan General Manager Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Kittipong Kittikachorn melansir CNN, Selasa (21/5/2024).

Pria tersebut dikatakan meninggal di dalam pesawat. Namun penyebab kematiannya masih harus ditentukan oleh dokter. Diungkapkan jika pria tersebut diketahui menderita penyakit jantung.

“Ini pertama kalinya di Thailand terjadi turbulensi yang menyebabkan hilangnya nyawa,” kata Kittikachorn, seraya menambahkan bahwa istri penumpang yang meninggal tersebut kini berada di rumah sakit.

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut ketika dimintai komentar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya