Menko Luhut Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas di China

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, secara resmi menerima gelar Honorary Professor (Profesor Kehormatan) dari Tsinghua University dalam sebuah seremoni yang diadakan hari ini di Beijing, Tiongkok

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jun 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 16:15 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, secara resmi menerima gelar Honorary Professor (Profesor Kehormatan) dari Tsinghua University dalam sebuah seremoni yang diadakan hari ini di Beijing, Tiongkok (12/6/2024). (Dok. Kemenko Marves)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, secara resmi menerima gelar Honorary Professor (Profesor Kehormatan) dari Tsinghua University dalam sebuah seremoni yang diadakan di Beijing, Tiongkok (12/6/2024).

Dalam sambutannya, Menko Luhut mengenang perjalanan hidupnya dan nilai-nilai kerja keras yang diwariskan oleh ayahnya, seorang mantan sopir bus AKAP di Sibualbuali.

"Kerja keras dan sikap pantang menyerah itulah yang mengubah jalan hidupnya, menjadikannya orang pertama di Indonesia yang pernah belajar di Cornell University. Sikap tersebut juga yang saya teladani untuk menjadi seorang profesional, di manapun saya bekerja," ujar Menko Luhut.

Pihak Tsinghua University mengamanatkan gelar ini kepada Menko Luhut karena kontribusinya yang signifikan dalam mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok, yang dianggap telah membawa keuntungan bagi kedua negara dan juga kawasan.

Menko Luhut menyampaikan bahwa kabar mengenai penganugerahan gelar ini langsung dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo.

"Presiden berkeinginan agar saya dapat menerimanya. Saya juga sempat bertanya kepada pihak Tsinghua apa sebab mereka mengamanatkan gelar ini. Mereka berkata bahwa saya berkontribusi atas terjalinnya hubungan persahabatan yang begitu erat antara Indonesia dan Tiongkok," jelas Menko Luhut.

Menko Luhut menambahkan bahwa selama ini ia beberapa kali mendapatkan tawaran penghargaan serupa dari universitas lain, namun selalu menolak.

"Bagaimana bisa? Lulusan Akademi Militer yang hanya mengerti kata siap dan laksanakan, tak pernah menyukai pelajaran aljabar dan matematika, mendapatkan gelar terhormat dari salah satu cabang ilmu pengetahuan. Apalagi gelar tersebut datang dari kampus nomor 1 di Asia dan 12 terbaik dunia," tambahnya.

Menko Luhut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Tiongkok atas rasa persahabatan dan saling percaya yang terjalin erat selama ini. Ia berharap bahwa persahabatan kedua negara akan terus terjalin dan semakin kokoh.

"Amanat ini akan saya dedikasikan sebagai komitmen untuk terus melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara, dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia yang unggul dan berdaya saing demi mempersiapkan era Indonesia Emas 2045," pungkas Menko Luhut.

Menko Luhut Tawari China Durian Medan hingga Investasi Baterai Listrik

Menko Luhut terbang ke China untuk menawarkan investasi di Indonesia. Mulai dari baterai listrik hingga nikmatnya Durian Medan.
Menko Luhut terbang ke China untuk menawarkan investasi di Indonesia. Mulai dari baterai listrik hingga nikmatnya Durian Medan. (dok: Menkomarves)

Beijing, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Chairman of National Development and Reform Comission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing, China pada Rabu (12/6/2024).

Menko Luhut menyampaikan Indonesia telah berkomitmen tinggi untuk mewujudkan transisi energi dan membangun industri energi terbarukan. Dengan begitu, Menko Luhut berharap agar NDRC mendukung proyek baterai di kawasan industri Buli.

“Saya harap NDRC dapat mendukung kerja sama antara CBL (joint venture CATL, Brunp, dan Lygend) dan IBC (Indonesia Battery Corporation) untuk produksi proyek battery materials dan proyek battery recycling di kawasan industri Buli, Maluku Utara,” tuturnya, Rabu (12/6/2024).

Selain terkait kawasan industri Buli, Menko Luhut juga menyinggung kawasan industri Kaltara. Kawasan ini akan menjadi game changer dan model kerja sama negara berkembang.

Pemerintah Indonesia telah menyesuaikan peraturan untuk memastikan keamanan jaminan bahan baku untuk proyek petrokimia.

“Saya berharap Pak Zheng dapat mendukung implementasi kawasan industri Kaltara ini. Selain itu, kami terus mendukung investor Tiongkok yang akan membangun pabrik kaca (PV Glass) di Indonesia termasuk Kaltara,” imbuhnya.

 

Ekspor Durian ke China

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam ‘China-Indonesia Joint Dive Expedition to Java Trench (22-03-2024). (Dok Kemenko Marves)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam ‘China-Indonesia Joint Dive Expedition to Java Trench (22-03-2024). (Dok Kemenko Marves)

Kerja sama lainnya adalah ekspor Durian Indonesia ke Tiongkok. Tim NDRC telah berkunjung ke Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah yang memiliki potensi besar.

Setelah ini, Menko Luhut akan ada pertemuan dengan General Administrastion of Customs China (GACC) untuk mendorong Impor Protokol Durian.

Menko Luhut pun juga mengutarakan, bahwa di sela-sela World Water Forum ke -10 pada 20 Mei 2024 lalu di Bali, telah ditandatangani LoI Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang dapat mendukung kerja sama blended finance Indonesia-Tiongkok di berbagai bidang.

Shanghai dan Hongkong dapat menjadi pusat blended finance di Tiongkok dan berkolaborasi dengan organisasi internasional yang mendukung kerja sama South-South Cooperation. China Development Bank adalah mitra dari Tri Hita Karana yang berperan penting dalam mempelopori blended finance.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya