Indonesia AirAsia Catat Pendapatan Rp 3,78 Triliun di Semester I 2024

Pendapatan Indonesia AirAsia naik 24% di semester 1 2024 menjadi sebesar Rp. 3,78 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 31 Jul 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024, 15:30 WIB
(Dok AirAsia)
(Dok AirAsia)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Indonesia AirAsia per 30 Juni 2024 membukukan pendapatan sebesar Rp. 3,78 triliun Semester 1 2024.

Capaian tersebut menandai peningkatan sebesar 24% dibandingkan semester yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 3,05 triliun.

"Kenaikkan pendapatan PT AirAsia Indonesia Tbk. (AAID/CMPP) didorong oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 21% dengan total jumlah penumpang 3,32 juta dengan tingkat keterisian penumpang (load factor) naik sebesar 4 pts atau 87% dibandingkan Semester 1 2023," kata Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Rabu (31/7/2024).

Indonesia AirAsia mencatat, sebagian besar pendapatan berasal dari operasi penerbangan, yang terdiri dari penjualan tiket kursi pesawat memberikan kontribusi sebesar Rp. 3,2 triliun, diikuti oleh pendapatan dari bagasi dan pelayanan penerbangan sebesar Rp. 518,8 miliar, serta pendapatan dari ancillary sebesar Rp 33,3 miliar dan kargo Rp 26,5 miliar. 

Sedangkan pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (RASK) naik sebesar 8% atau Rp 685 miliar, dengan peningkatan jumlah penerbangan sebesar 15% atau 2.900 penerbangan.

Indonesia AirAsia mengungkapkan, Jakarta menjadi sumber pendapatan utama senilai Rp. 1,63 triliun.

Sumber pendapatan utama lainnya adalah Denpasar senilai Rp. 1,38 triliun. Sementara itu, Surabaya dan Medan masing-masing mencatat angka Rp 488,54 miliar dan Rp 278,84 miliar. 

Adapun peningkatan pendapatan usaha Indonesia AirAsia Semester 1 tahun 2024 tercatat sebesar 24% atau sebesar Rp. 733 miliar, diikuti dengan peningkatan biaya operasional sebesar 19% dari tahun sebelumnya atau Rp. 665 miliar. Biaya yang dimaksud tidak mencakup laba/rugi selisih kurs dari transaksi dalam mata uang asing.  

 

Rute-rute Baru Indonesia AirAsia di 2024

Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia 15 kali berturut-turut versi skytrax, AirAsia (Foto: Istimewa)
Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia 15 kali berturut-turut versi skytrax, AirAsia (Foto: Istimewa)

Veranita menambahkan bahwa AAID/CMPP selalu berupaya melakukan langkah-langkah proaktif untuk menegaskan komitmennya dalam berinovasi secara berkelanjutan dan mencari peluang baru guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Hal itu salah satunya dengan membuka rute baru yang tidak hanya mencakup kawasan ASEAN, tetapi juga ke Australia. 

Seperti diketahui, Indonesia AirAsia telah meresmikan dua rute baru selama semester 1 2024 yaitu Denpasar-Lampung dan Jakarta-Kota Kinabalu. Sementara pada bulan Agustus 2024, Indonesia AirAsia akan meresmikan empat rute internasional baru, yaitu Jakarta-Bandar Seri Begawan, Denpasar-Kota Kinabalu, Denpasar-Phuket, dan Denpasar-Cairns. 

Maskapai itu pun akan melakukan pembukaan rute-rute baru lainnya ke beberapa negara di Asia di Semester 2 2024.

Juga di semester 1 2024, AAID/CMPP mengalami kerugian sebesar R. 581,91 miliar, jika dibandingkan dengan Semester 1 2023 ada perbaikan kerugian sebesar 5 pts. Kerugian yang dimaksud tidak mencakup laba/rugi selisih kurs dari transaksi dalam mata uang asing.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya