12 Tower ASN di IKN Siap Dihuni, Berikut Jadwal Pindah PNS

Menteri PUPR menyatakan bahwa sekitar 12 tower hunian sudah siap ditempati oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

oleh Tira Santia diperbarui 27 Agu 2024, 19:18 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 15:51 WIB
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa sekitar 12 tower hunian sudah siap ditempati oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Huniannya sekarang yang siap ada 10-12 tower, siap untuk dihuni dengan full furnished. Jadi, nanti bisa digunakan oleh ASN yang sudah berkeluarga maupun yang masih jomblo," kata Basuki Hadimuljono setelah acara ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023 di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Namun, hunian untuk ASN yang belum berkeluarga atau jomblo akan menggunakan skema berbagi (sharing) dengan ASN lain yang juga belum berkeluarga.

"Kalau jomblo, mereka akan berbagi tempat, karena satu apartemen memiliki 3 kamar dengan luas 98 m2, lengkap dengan kamar mandi. Jadi, kalau masih jomblo bisa sharing, tapi kalau yang berkeluarga, ya satu unit sendiri," jelasnya.

Basuki juga menyampaikan bahwa empat tower yang dibangun untuk Kementerian Koordinator, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pembangunannya terus dipercepat.

"Di sana ada 4 Kemenko yang sekarang sedang disiapkan, masing-masing Kemenko memiliki 4 tower, termasuk Kementerian-Kementerian yang ada saat ini, jadi konsepnya adalah sharing office," tambahnya.

ASN Pindah Kapan?

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi begini, awalnya rencana pindah pada bulan September, tetapi arahan Presiden adalah jangan buru-buru jika ekosistemnya belum siap. Tadinya kami sudah menyiapkan apartemen yang diperlukan. Jadi, kita akan menunggu sampai ekosistemnya benar-benar siap untuk pindah," pungkas Azwar Anas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penjelasan Menpan RB

Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, membuat skenario pemindahan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS tahap awal ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hitungan tersebut berdasarkan jumlah ketersediaan apartemen atau rusun PNS di IKN yang diperkirakan siap untuk dipakai mulai Oktober 2024 mendatang.

Secara estimasi, jumlah PNS tahap awal yang hijrah ke ibu kota baru nantinya akan disesuaikan berdasarkan statusnya, apakah masih lajang atau sudah berkeluarga. Jika sudah punya keluarga, ASN bersangkutan akan mendapat satu unit apartemen.

"Kalau 47 tower selesai di bulan Oktober, kan 12 tower sebagian untuk TNI/Polri. Kita kemarin skenariokan, kalau 1 apartemen 1 ASN berkeluarga, itu 1.700 (orang yang akan pindah ke IKN tahap awal)," jelas Anas saat ditemui usai Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

"Tapi kalau sharing 3.200 (orang). Tapi Presiden sampaikan, tidak sharing apartemen bagi yang berkeluarga. Satu ASN satu apartemen," tegas Anas.

Adapun sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Anas mengatakan, eksekusi pemindahan PNS ke IKN nantinya akan disesuaikan dengan kesiapan apartemen ASN.

"Sehingga Bapak Presiden tidak memaksakan, jika apartemen ASN-nya belum sempurna, maka secara bertahap sesuai dengan kesiapan tempat dan lokasi," sambung dia.

Proyeksinya, sejumlah ASN pemerintah pusat akan mulai hijrah ke IKN paling cepat bulan depan. "September-Oktober ini ada apartemen yang sudah selesai. Tentu nanti akan disesuaikan," imbuh Anas.

Kementerian PANRB sendiri telah menyiapkan beberapa nama ASN yang akan pindah ke ibu kota baru di tahap awal. Sejumlah pimpinan tinggi kementerian/lembaga masuk ke dalam daftar.

"Kemenpan RB sudah menyiapkan kalau ini pindah di September/Oktober, eselon I mana saja dan eselon II mana saja di setiap kementerian, kami sudah siapkan," ungkap dia.

"Kami juga telah koordinasi dengan seluruh sekjen di kementerian/lembaga. Sehingga kita tinggal nunggu kesiapan nanti di apartemen ASN. Memang kami lihat apartemen di IKN, saya lihat apartemen cukup bagus, tapi belum seluruh tower selesai," urainya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya