Harga BBM Pertamina 1 September 2024 Turun, Ternyata Ini Penyebabnya

Pertamina melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM Non-subsidi. Pada September 2024 ini Harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan. Harga baru berlaku pada 1 September 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 01 Sep 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 10:30 WIB
Antrean Kendaraan Jelang Pemberlakuan Kenaikan BBM di SPBU Cinere
Antrean kendaraan warga mengisi BBM Pertalite sebelum pemberlakuan harga resmi jam 14.30 kenaikan BBM pada salah satu SPBU di kawasan Cinere, Depok, Sabtu (3/9/20222). Hari ini pemerintah secara resmi menaikkan BBM Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM Non-subsidi. Pada September 2024 ini Harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan. Harga baru berlaku pada 1 September 2024.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan harga BBM Pertamina Non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga" jelas Heppy dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.475 , Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp. 13.650 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.950.

Harga BBM Dexlite

Sedangkan untuk harga BBM Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.050 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 14.550 per liternya. 

“Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta,” jelas Happy.

Heppy menambahkan Pertamina terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cek Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina Berlaku Mulai 1 September 2024

Harga BBM Naik, Pertalite Jadi Rp 10.000, Pertamax Jadi 14.500, Solar Jadi 6.800
Sejumlah kendaraan mengantri di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah akhirnya menaikan harga BBM bersubsidi, Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT Pertamina (Persero) mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejumlah produknya mulai 1 September 2024. Namun, harga BBM Pertamax per 1 September 2024 belum alami perubahan.

Harga Pertamax tetap di posisi Rp 12.950 per liter pada 1 September 2024. Sebelumnya 1 Agustus 2024, harga BBM Pertamax Rp 12.950 per liter.

"Mengutip laman resmi MyPertamina, Sabtu (31/8/2024), Pertamina masih menetapkan Pertalite di angka Rp 10.000 per liter. Begitu pun Solar (BioSolar subsidi) yang masih dijual Rp 6.800 per liter,”Sementara untuk harga BBM Pertamina non-subsidi jenis Pertamax juga masih dijual Rp 12.950 per liter untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Di sisi lain, produk BBM lain yang tidak ditanggung APBN, seperti Pertamax Turbo alami kenaikan.Salah satunya Pertamax Turbo di Batam menjadi Rp 13.700 dari sebelumnya Rp 13.500 per liter.

Harga Pertamax Turbo berada di angka Rp 13.700-14.800 per liter. Sementara itu, Pertamax Green 95 turun jadi Rp 13.650 dari sebelumnya Rp 13.900 per liter. Bahan bakar non-subsidi untuk kendaraan bermesin diesel seperti Dexlite dan Pertamina Dex juga ikut turun.

Daftar Harga BBM

Berikut daftar lengkap harga BBM milik PT Pertamina (Persero) per 1 September 2024:

1. Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter (berlaku untuk seluruh daerah)

2. Pertamax (RON 92)

- Rp 11.900 (Free Trade Zone/FTZ Sabang)

- Rp 12.400 (FTZ Batam)Rp 12.950 per liter (Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur)

- Rp 12.950 (Aceh, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 13.250 per liter (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah),

-Rp 13.550 per liter (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara).

 


Harga BBM Pertamax Turbo

Harga BBM Naik, Pertalite Jadi Rp 10.000, Pertamax Jadi 14.500, Solar Jadi 6.800
Sejumlah kendaraan mengantri di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah akhirnya menaikan harga BBM bersubsidi, Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

3. Pertamax Turbo (RON 98)

- Rp 13.700 per liter (FTZ Batam)

- Rp 14.475 per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 14.800 per liter (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua)

- Rp 15.100 per liter (Sumatera Barat,Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan).

4. BioSolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter (berlaku untuk seluruh daerah)

5. Dexlite (CN 51)

- Rp 12.900 per liter (FTZ Sabang)

- Rp 13.400 per liter (FTZ Batam)

- Rp 14.050 per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 14.400 per liter (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah)

- Rp 14.700 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu,Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara)

 


Harga BBM Pertamax Green

Detik-Detik Kenaikan Harga BBM Bersubsidi di SPBU
Antrean kendaraan sesaat jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di SPBU Kawasan Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah resmi menaikkan harga BBM Bersubsidi pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. Harga BBM Subsidi jenis Pertalite naik dari Rp 7650 ke Rp 10.000,- dan Pertamax dari Rp 12.500 ke Rp 14.500,-(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

6. Pertamina Dex (CN 53)

- Rp 13.800 per liter (FTZ Batam)

- Rp 14.550 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 14.900 per liter (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua Barat Daya)

- Rp 15.200 per liter (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara)

7. Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.650 (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur,Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya