FHCI Bersinergi Jawab Tantangan Hubungan Industrial di Era Modern

FHCI menjadi harapan besar menjadi katalisator dalam menjembatani komunikasi yang lebih baik, menjadi sarana belajar atau sharing session antar sesama BUMN dan turut mendeliver program-program Kementerian BUMN.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Sep 2024, 14:31 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2024, 11:45 WIB
Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung dari tanggal 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. (Dok Pertamina)
Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung dari tanggal 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (persero) bersama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung dari tanggal 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali,.

Ini adalah tahun kedua pelaksanaan gelaran yang mengumpulkan pengguat human capital di Indonesia. Acara ini mengusung tema Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata menuturkan, gelaran forum EIRC 2024 sejalan dengan transformasi dan perbaikan di lingkungan BUMN dalam sisi tata kelola, bisnis proses, dan termasuk SDM itu sendiri. Menurutnya, industrial & employee relations merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan SDM.

Ia menambahkan, saat ini Kementerian BUMN juga tengah melakukan transformasi melalui vehicle human capital architecture yakni perihal bagaimana pimpinan dan manajemen membangun hubungan yang harmonis serta sinergi dengan para karyawan.

“Harapan dari kami agar seluruh BUMN hingga ke anak perusahaan dan afiliasinya dapat membangun hubungan harmonis dengan para karyawan. Karena itu akan menjadi kunci bagi perusahaan untuk mendorong performa kinerja yang lebih baik lagi,” ungkap Tedi dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9/2024).

Pada kesempatan tersebut Tedi juga berpesan kepada seluruh BUMN di Tanah Air, untuk dapat saling menjaga satu sama lain, saling membantu agar sinergi yang tercipta dapat semakin mendorong BUMN dalam berperan sebagai value creator dan agent of development yang aktif mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial bangsa.

“FHCI menjadi harapan besar kita untuk menjadi katalisator dalam menjembatani komunikasi yang lebih baik, menjadi sarana belajar atau sharing session antar sesama BUMN dan turut mendeliver program-program KBUMN dalam menjamin sinergi antar BUMN untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul semua BUMN demi terjalinnya hubungan kerja sama yang solid melalui sarana FHCI,” pungkas Tedi.

 

Hubungan Harmonis

Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung dari tanggal 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. (Dok Pertamina)
Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung dari tanggal 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. (Dok Pertamina)

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi Kementerian BUMN, FHCI dan Pertamina, khususnya dalam hal membangun hubungan yang harmonis antara manajemen perusahaan dengan seluruh karyawan sehingga dapat menemukan titik keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, yang merangkap sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations sekaligus Koordinator Steering Committee FHCI, M. Erry Sugiharto menjelaskan, kegiatan EIRC 2024 menjadi wadah untuk mengidentifikasi, mengkaji dan sekaligus membahas permasalahan-permasalahan dalam hubungan industrial antara manajemen, dengan pekerja.

“Harapannya hari ini kita bisa menggali berbagai isu hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja, sehingga bisa didapatkan solusi terbaik dari seluruh unsur terkait untuk mewujudkan aspirasi perusahaan,” tutup M. Erry Sugiharto.

 

Menyeimbangkan Kepentingan

Menutup diskusi, dapat disimpulkan bahwa hubungan industrial merupakan tools utama dalam menyeimbangkan kepentingan dari seluruh unsur pengusaha dan pekerja dalam menjamin stabilitas dan harmonisasi sehingga diharapkan mampu mendorong produktifitas dan budaya kinerja yang tinggi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya