Menengok Cara Thailand Wujudkan Masyarakat Rendah Karbon

Pemerintah Thailand yakin bahwa kekuatan kolaborasi dengan semua pihak dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk mewujudkan prinsip berjelanjutan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Okt 2024, 21:37 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 21:55 WIB
Wakil Perdana Menteri Thailand Prasert Jantararuangthong. (Dok SCG)
Wakil Perdana Menteri Thailand Prasert Jantararuangthong. (Dok SCG)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Thailand berkolaborasi dengan lebih dari 3.500 perwakilan dari sektor swasta dan masyarakat sipil mencari usulan yang efektif untuk mewujudkan transisi menuju masyarakat rendah karbon. 

Salah satu jalan mengumpulkan usulan tersebut lewat Simposium ESG 2024. Berbagai usulan ini akan digarap melalui 'Saraburi Sandbox' sebagai proyek percontohan untuk menciptakan masyarakat rendah karbon di Thailand.

Saraburi Sandbox menekankan empat pendekatan utama yaitu membuka hambatan hukum, mencari akses keuangan hijau, mengembangkan teknologi dan infrastruktur, dan memperkuat kemampuan dan adaptasi UKM.

Pemerintah Thailand yakin bahwa kekuatan kolaborasi dengan semua pihak dapat mengubah tantangan menjadi peluang yang memungkinkan Thailand untuk maju dengan prinsip berkelanjutan.

Wakil Perdana Menteri Thailand dan Menteri Ekonomi Digital Prasert Jantararuangthong mengatakan, krisis iklim sangat mempengaruhi  kesejahteraan setiap sendi kehidupan masyarakat di bumi. Perubahan iklim juga sangat berdampak pada kesehatan, mata pencaharian, dan ketahanan pangan, yang kemudian mengarah pada masalah ekonomi.

“Jika semua pihak berkolaborasi di bawah strategi ESG yang berfokus pada menciptakan ekonomi, sosial dan lingkungan yang seimbang maka akan  terwujud tempat tinggal yang lebih baik, kata dia dalam Simposium ESG 2024, Bangkok, Senin (30/9/2024).

Terkait bencana alam yang sedang berlangsung yang telah mempengaruhi masyarakat Thailand dalam beberapa tahun terakhir, khususnya masalah polusi udara dan pengelolaan air, pemerintah secara aktif melibatkan para pihak di tingkat nasional dan internasional untuk mengatasi tantangan ini.

“Fokus kami saat ini adalah meringankan penderitaan mereka yang terkena banjir, membantu mereka kembali ke kehidupan normal secepat mungkin. Ke depannya, kami akan meningkatkan upaya pengelolaan air,” jelas dia.

“Pemerintah akan bekerja sama dengan semua sektor untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan, dengan tujuan mencapai keseimbangan antara konservasi, pemulihan, dan penggunaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Rekomendasi Utama

Presiden & CEO The Siam Cement Public Company Limited Thammasak Sethaudom. (Dok SCG)
Presiden & CEO The Siam Cement Public Company Limited Thammasak Sethaudom. (Dok SCG)

Presiden dan CEO SCG Thammasak Sethaudom mengatakan, selama dua bulan terakhir, lebih dari 3.500 perwakilan dari semua sektor telah menyatukan upaya dan ide untuk mengidentifikasi strategi guna segera mendorong Thailand menuju masyarakat rendah karbon.

Upaya ini setidaknya sudah memperlihatkan hasil nyata. Ini terjadi di Simposium ESG 2024 yang mengambil tema Mendorong Transisi Hijau yang Inklusif.

Dalam acara ini terdapat  rekomendasi utama disusun dan disampaikan kepada pemerintah untuk mempercepat implementasi melalui dua area utama. Pertama adalah transisi ke energi bersih sambil mempromosikan ekonomi sirkular.

Kedua memanfaatkan 'Saraburi Sandbox,' kota model rendah karbon pertama di Thailand, sebagai area percontohan untuk mengatasi tantangan kebijakan, sistem industri, dan infrastruktur hijau sambil memastikan tidak ada yang tertinggal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya