Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2024-2029, Anindya Bakrie, mengungkapkan rencana lawatan Presiden Prabowo Subianto ke berbagai negara pekan depan. Langkah tersebut diyakini mampu memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
"Presiden kita memahami dengan mendalam pentingnya menjadi teman baik bagi semua tanpa musuh," ujar Anindya dalam acara Kadin Indonesia Reception Dinner di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Baca Juga
Top 3 News: Prabowo Bertemu Presiden Macron, Bahas Pengadaan Jet Tempur Rafale hingga Kapal Selam
ANRI Rilis Panduan Tematis Arsip Statis Penanganan Stunting di Indonesia, Apa Kaitannya dengan Program Makan Gratis?
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Ia menambahkan bahwa keseriusan Prabowo tercermin dari lawatan tersebut. Pasalnya, hanya dalam kurun waktu dua pekan setelah dilantik, Prabowo segera melakukan kunjungan diplomatik ke berbagai negara.
Advertisement
"Hanya setelah dua minggu menjabat, Presiden Prabowo akan memulai perjalanan diplomatik yang mencerminkan komitmennya untuk memperkuat kemitraan global Indonesia," ucapnya.
"Ia akan mengunjungi China dan Amerika Serikat, menghadiri KTT APEC di Lima, Peru, serta KTT G20 di Rio, Brasil, dan mengakhiri dengan kunjungan khusus ke Inggris," tambah Anindya Bakrie.
Anindya meyakini bahwa Prabowo dapat memperkuat posisi Indonesia di mata negara-negara besar di dunia. Ia turut meyakinkan para pelaku usaha dan duta besar terkait hal tersebut.
"Ini adalah perjalanan yang menunjukkan keseriusan dalam menjalin hubungan dengan banyak negara di luar Indonesia. Urutan ini bukan hanya isyarat simbolis, tetapi indikasi yang jelas dari pendekatan proaktif Indonesia dalam membangun aliansi yang lebih kuat," jelasnya.
"Pertemuan malam ini tepat satu minggu sebelum perjalanan bersejarah itu dimulai, menandakan kesiapan Indonesia untuk terlibat secara konstruktif di panggung global," tambah Anindya.
IEU-CEPA Rampung Tahun Depan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan mempercepat pembahasan berbagai perjanjian dagang Indonesia dengan berbagai negara agar rampung lebih cepat. Targetnya, pada kuartal I-2025 seluruh perjanjian ekonomi dapat diselesaikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa salah satu kesepakatan yang dibidik adalah perjanjian dagang Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Target Presiden Prabowo adalah mencapai IEU-CEPA dan perjanjian perdagangan bebas lainnya," kata Airlangga dalam acara Kadin Indonesia Reception Dinner di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
IEU-CEPA dan berbagai perjanjian ekonomi komprehensif lainnya ditargetkan selesai pada awal kuartal I-2025.
"Saya pikir Presiden sangat agresif dan ingin kami melakukan yang terbaik agar dapat diselesaikan paling lambat kuartal pertama tahun depan," ujarnya di hadapan para pengusaha dan duta besar.
Buka Peluang Kerja Sama
Airlangga juga membuka peluang kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk dalam membuka pasar baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia.
"Saya rasa membuka kolaborasi antar negara, membuka pasar baru, dan menjadikan Indonesia sejajar dengan Vietnam dan Thailand adalah tujuan Bapak Prabowo," ujarnya.
"Hal ini akan meningkatkan pasar tenaga kerja kita, dan melalui investasi yang telah disebutkan oleh rekan saya, daftar proyek tersebut dapat menciptakan lapangan kerja dan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia melalui penciptaan pekerjaan," tambah Menko Airlangga Hartarto.
Advertisement