Liputan6.com, Jakarta - Para pemimpin raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), menyampaikan sambutan dan ucapan selamat kepada Presiden terpilih Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih JD Vance atas kemenangan mereka dalam pemilihan presiden AS pada Rabu 6 November 2024.
Melansir CNBC International, Kamis (7/11/2024) pendiri dan Ketua Eksekutif Amazon, Jeff Bezos menyambut kemenangan Trump dalam Pilpres AS melalui sebuah postingan di paltform X.
Baca Juga
"Selamat kepada Presiden kita yang ke-45 dan sekarang ke-47 atas kebangkitan politik yang luar biasa dan kemenangan yang menentukan. Tidak ada negara yang memiliki peluang yang lebih besar. Mendoakan @realDonaldTrump agar sukses dalam memimpin dan menyatukan Amerika yang kita cintai," tulis Bezos di X.
Advertisement
Kemudian ada Andy Jassy, yang mengambil alih jabatan Bezos saat ia mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021, juga menyampaikan ucapan selamatnya kepada Trump atau kemenangannya dalam Pilpres AS 2024.
"Selamat kepada Presiden terpilih @realDonaldTrump atas kemenangan yang diperjuangkan dengan keras," tulis Jassy dalam sebuah unggahan di X.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan pemerintahan Anda dalam berbagai isu yang penting bagi pelanggan, karyawan, komunitas, dan negara kami," tuturnya.
Selanjutnya ada CEO Apple Tim Cook yang menyampaikan pesan serupa di platform media sosial X.
Cook menulis: "Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk membantu memastikan Amerika Serikat terus memimpin dan didorong oleh kecerdikan, inovasi, dan kreativitas".
Adapun CEO OpenAI Sam Altman mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa ia berharap Trump akan meraih kesuksesan besar dalam tugasnya.
"Sangat penting bagi AS untuk mempertahankan keunggulannya dalam mengembangkan AI dengan nilai-nilai demokrasi," ujar Altman di X.
Bos Meta Mark Zuckerberg hingga CEO Microsoft Satya Nadella
CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut kemenangan Donald Trump sebagai kemenangan yang menentukan, dan mengatakan ia berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan Trump.
"Kita memiliki peluang besar di depan kita sebagai sebuah negara," tulis Zuckerberg dalam sebuah posting di Threads, pesaing Meta untuk aplikasi X milik Elon Musk.
Adapun CEO induk Google Alphabet, Sundar Pichai yang juga menyampailkan: "Selamat kepada Presiden @realDonaldTrump atas kemenangannya yang menentukan. Kita berada di zaman keemasan inovasi Amerika dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintahannya untuk membantu menghadirkan manfaat bagi semua orang".
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan, "Selamat Presiden Trump, kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk mendorong inovasi ke depan yang menciptakan pertumbuhan dan peluang baru bagi Amerika Serikat dan dunia."
Advertisement
Donald Trump Menang Pilpres AS, Warga Arab Amerika Bergembira
Sebelumnya, ketika jaringan berita kabel menyebut Pennsylvania sebagai pemenang Donald Trump, sekelompok kecil pria Arab di Lava Java Hookah Lounge bersorak.
Waktu lewat pukul 01.00 pada hari Rabu saat pertemuan Arab Americans For Trump di Dearborn, Michigan, berubah menjadi pesta kemenangan bagi Trump.
Orang-orang bahkan dilaporkan melantunkan "Mabrouk" - yang berarti ucapan selamat dalam bahasa Arab - lagu populer yang dibawakan penyanyi Lebanon Ramy Yach. Lagu itu kerap diputar di pesta pernikahan Arab untuk merayakan awal yang baru.
Kerumunan kecil yang sebagian besar terdiri dari pria bertepuk tangan. Seorang reporter Times of Israel bergegas mengabadikan momen tersebut dengan ponselnya.
"Saya gembira," kata Nabeel Hamameh, salah satu yang hadir dalam momen itu, kepada Middle East Eye (MEE) seperti dikutip Kamis (7/11).
"Negara ini membutuhkan perubahan dan saya pikir Trump adalah orang yang tepat untuk membuat perubahan itu."
Di Dearborn, kota dengan mayoritas warga Arab Amerika terbesar di AS, perang di Jalur Gaza - dan penanganan pemerintahan Joe Biden terhadap itu - menjadi titik perhitungan bagi para pemilih yang menyatakan ketidaksenangan mereka.
Demokrat Harus Belajar
Salah satunya adalah Bishara Bahbah, pendiri kelompok Arab Americans for Trump. Dia menuturkan kepada MEE bahwa dia sangat gembira saat Trump meraih kemenangan.
Bahbah, yang lahir di Yerusalem dan merupakan mantan peneliti di Universitas Harvard, adalah seorang Demokrat hingga awal tahun ini. Namun, dia beralih mendukung Trump karena perang di Jalur Gaza.
Dia berharap Demokrat akan belajar dari kesalahan mereka karena mengabaikan rakyat Palestina dan perjuangan mereka.
Sementara itu, Hamameh mengungkapkan bahwa dia selalu menjadi seorang Republikan dan dengan bangga dia mengenakan topi bertuliskan "MAGA", merujuk pada slogan Trump, "Make America Great Again". Malam itu, dia datang dengan kaos bertuliskan "Trump 2024 Make America Great Again".
"(Trump) mungkin akan lebih dihormati di seluruh dunia," kata Hamameh. "Saya rasa dia memiliki hubungan yang lebih baik dengan para pemimpin internasional dan dia pasti akan melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengendalikan teror Israel."
Trump unggul atas Kamala Harris, baik secara electoral votes maupun popular vote. Mengutip The New York Times, Trump berhasil mengamankan 277 electoral votes, melampaui 270 yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang Pilpres AS.
Secara popular vote, Trump meraih 71.816.539 suara meninggalkan Harris jauh di belakang dengan 66.936.996 suara.
Advertisement