Liputan6.com, Jakarta - CBNCloud Kembali menggelar CBNCloud Connect di Jakarta. Untuk tahun ini, tema yang diambil adalah “AI-Driven Cloud Solutions s Technology Innovations: Revolutionizing Healthcare Transformation.” Gelaran ini bertujuan memperkaya wawasan serta memperkuat kapasitas pemimpin teknologi informasi (TI) dalam menghadapi tantangan dan peluang terkini di dunia teknologi cloud.
Gelaran CBNCloud Connect 2025 ini mendapat dukungan penuh dari Crayon Indonesia, Microsoft, OnePro Cloud, dan Cyberindo Aditama (CBN). Acara ini kali ini menyoroti sektor kesehatan, mempertemukan berbagai ahli industri, praktisi teknologi, serta profesional medis dan non- medis untuk berdiskusi tentang penerapan teknologi terbaru dalam mentransformasi layanan kesehatan di Indonesia.
Ketua Tim Kerja di Pusat Data dan Indormasi Kementerian Kesehatan Rudy Kurniawan menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat penerapan teknologi digital dalam sektor kesehatan, guna menciptakan sistem layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan berbasis data.
Advertisement
Menurutnya, penerapan teknologi cloud dan kecerdasan Artifisial (AI) dalam sektor kesehatan bukan hanya soal efisiensi, tetapi lebih kepada bagaimana kita dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih responsive, inisiasi ini pun sudah menjadi agenda Kemenkes yang sedang diolah untuk disosialisasikan dengan mengacu pada regulasi nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia.
"Dengan mendigitalisasi layanan kesehatan, kita juga mempercepat akses masyarakat terhadap perawatan medis yang berkualitas, serta mempermudah proses operasional tentu dengan memperhatikan keamanan" ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025).
Kementerian Kesehatan, lanjut Kurniawan, sangat mendukung inisiatif ini dan berkomitmen untuk terus mendorong inovasi guna mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik di masa depan.
Masa Depan Sektor Kesehatan
Salah satu daya tarik utama dalam CBNCloud Connect 2025 adalah tiga sesi diskusi mendalam yang dipandu oleh para ahli terkemuka di bidangnya.
Setiap sesi bertujuan memberikan wawasan praktis mengenai tantangan serta solusi dalam menerapkan teknologi terbaru untuk transformasi digital sektor kesehatan.
Artificial Intelligence
Dalam sesi ini, Nova Munardi, Services Director Crayon Indonesia, membahas bagaimana Microsoft365 Co-Pilot berperan sebagai solusi revolusioner di dunia medis.
Nova menjelaskan bagaimana kemampuan AI dalam mengolah data medis dalam jumlah besar secara cepat dan akurat dapat mendukung tenaga medis dalam pengambilan keputusan yang lebih efisien dan tepat waktu.
“Dengan kemajuan teknologi Microsoft3C5 Copilot untuk memberikan kemampuan AI canggih, kita dapat menganalisis data medis dalam jumlah besar secara lebih akurat dan efisien. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan medis yang lebih tepat waktu, yang pada akhirnya secara signifikan akan meningkatkan kualitas perawatan pasien,” ungkap Nova.
Ia juga menambahkan bahwa penerapan AI Co Pilot dapat mengotomatisasi proses operasional rumah sakit dengan fitur utama yang dimiliki seperti Healthcare Agent Service:
Advertisement
Connecting the Dots
AVP Corporate Solutions CBN Yura Adi membahas pentingnya solusi konektivitas dalam memperkuat jaringan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
Dengan integrasi teknologi cloud, data medis dapat dipertukarkan dengan mudah antar rumah sakit, memungkinkan pengambilan keputusan medis yang lebih cepat dan akurat.
"Konektivitas yang mulus memungkinkan pengiriman informasi secara real-time, yang memungkinkan profesional medis untuk memberikan perawatan yang lebih cepat dan tepat," jelas Yura.
Solusi ini tidak hanya mempercepat proses pengambilan keputusan, tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan medis yang disebabkan oleh keterlambatan informasi.
Ensuring Continuity
Founder OnePro Cloud Michael Wong mengungkapkan bagaimana pemulihan bencana berbasis cloud, seperti solusi HyperBDR, sangat efisien dalam menghadapi tantangan yang berkaitan dengan ketahanan data medis. Dengan sistem cloud, data medis yang krusial dapat disimpan secara terdistribusi dan terproteksi dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi guna menjaga kelangsungan bisnis, dan melindungi pendapatan perusahaan saat terjadi gangguan.
Dalam lanskap TI yang terus berkembang, pemulihan bencana (DR) tidak lagi sekedar soal memulihkan sistem TI dan data. DR kini harus mampu menjadikan organisasi lebih siap menghadapi masa depan dan tangguh dalam menghadapi krisis.
"Strategi DR yang modern harus fokus pada mobilitas dan ketahanan data, memungkinkan organisasi untuk menjelajahi berbagai peluang, mulai dari refactoring sistem hingga integrasi mulus dengan teknologi baru seperti AI dan IoT, serta lainnya. Mengatasi penyimpanan data yang terfragmentasi menjadi langkah penting dalam mencapai transformasi ini," ujar Michael.
Ia juga menambahkan bahwa solusi DR berbasis cloud dapat memastikan data tetap aman dan dapat diakses cepat, meskipun terjadi gangguan teknis atau krisis lainnya.
Advertisement