Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menajdi rumah bagi berbagai etnis dan budaya termasuk komunitas Tionghoa. Hal ini tak lepas dari Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sejarah panjang perdagangan dan migrasi.
Adapun salah satu warisan yang masih lestari adalah kawasan pecinan atau Chinatown yang sekarang juga menjadi tujuan wisata budaya. Setiap kawasan Chinatown di Indonesia menawarkan keunikan tersendiri dalam alkulturasi budaya lokal dan Tionghoa.
Advertisement
Baca Juga
Dalam rangka menyambut Imlek 2025, perayaan Imlek juga dirayakan dengan meriah di berbagai kota termasuk di kawasan Chinatown yang tersebar di seluruh negeri. Berikut kawasan Chinatown terpopuler di Indonesia yang menawarkan pengalaman budaya dan kuliner seperti dikutip dari Antara, ditulis Selasa (28/1/2025):
Advertisement
1.Kawasan Glodok, Jakarta
Meski berada di tengah modernitas kota, kawasan Glodok mempertahankan nuansa tradisional dengan bangunan tua, wihara, dan pasar tradisional. Saat Imlek, Glodok dihiasi dengan lampion merah dan berbagai dekorasi meriah.
Adapun Vihara Dharma Bhakti menjadi tujuan utama saat imlek, lengkap dengan ritual sembahyang dan dekorasi meriah. Kuliner legendaris antara lain kue keranjang, bakmi juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan di kawasan ini.
2.Kya-Kya, Surabaya
Di Surabaya, Jawa Timur, kawasan Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun menjadi pusat aktivitas budaya Tionghoa.
Rumah Abu Keluarga Han dan Klenteng Hok An King menjadi ikon kawasan ini, menawarkan cerita sejarah yang mendalam. Perayaan Imlek di sini diramaikan oleh pertunjukan barongsai, musik tradisional, dan bazar kuliner dengan hidangan seperti mie panjang umur dan lumpia.
3.Sudiroprajan, Solo
Kawasan Sudiroprajan di Solo terkenal sebagai simbol harmonisasi budaya Jawa dan Tionghoa. Saat Imlek, tradisi Grebeg Sudiro menjadi daya tarik utama, menampilkan arak-arakan gunungan kue keranjang, barongsai, dan lampion merah. Wisatawan juga dapat menikmati sajian khas seperti bakcang dan wedang ronde di area ini.
4.Pecinan, Semarang
Semarang memiliki kawasan Chinatown yang berlokasi di Kauman. Saat perayaan Imlek, pasar malam Semawis menjadi pusat keramaian dengan ornament khas, atraksi budaya, dan ragam kuliner tradisional. Selain itu, Klenteng Tay Kak Sie dan Sam Poo Kong juga menawarkan pengalaman yang mendalam untuk pengunjung.
5.Bukit Nagoya, Batam
Bukit Nagoya di Batam menawarkan perpaduan unik antara sejarah dan modernitas. Kawasan ini dihiasi bangunan bersejarah, kuil dan pusat perbelanjaan modern. Dengan keindahan arsitektur tradisional yang berpadu dengan kehidupan perkotaan, Bukit Nagoya menjadi pilihan menarik untuk merayakan Imlek.
Advertisement
6.Singkawang, Kalimantan Barat
Dijuluki Kota Seribu Klenteng, Singkawang mempunyai komunitas Tionghoa terbesar di Indonesia. Ketika Imlek dan Cap Go Meh, kota ini menjadi pusat perhatian dengan parade pawai budaya, parade tatung dan dekorasi. Singkawang menawarkan pengalaman autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.
7.Asia Mega Emas, Medan
Kawasan Asia Mega Emas di Medan menjadi pusat aktivitas komunitas Tionghoa. Kuliner khas antara lain bakmi Medan, siobak dan kue bulan tersedia di sepanjang kawasan ini.
Selama Imlek, berbagai acara budaya dan pertunjukan seni diadakan untuk merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Tionghoa di Medan.
Merayakan Imlek di kawasan Chinatown memberikan kesempatan untuk merasakan kekayaan budaya dan tradisi Tionghoa yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia. Setiap kawasan menawarkan pengalaman unik yang memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek, menjadikannya momen yang penuh kenangan bagi setiap pengunjung. Selamat merayakan Imlek 2025.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence