Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berhasil meraih peringkat kredit tertinggi, yaitu “AAA(idn)” dengan outlook stabil dari Fitch Ratings, lembaga pemeringkat kredit internasional terkemuka.
Selain itu, Fitch Ratings juga memberikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek (International Long-Term Foreign & Local Currency Rating) pada level “BBB”. Pencapaian ini menegaskan posisi IIF sebagai salah satu entitas keuangan terpercaya di Indonesia.
Peringkat “AAA(idn)”: Indikator Kuatnya Kemampuan IIF
Peringkat Nasional “AAA(idn)” merupakan level tertinggi dalam skala peringkat Fitch untuk Indonesia.
Advertisement
Peringkat ini mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan emiten lainnya. Hal ini menunjukkan kemampuan IIF yang sangat baik dalam memenuhi kewajiban pembayaran secara tepat waktu, bahkan dibandingkan dengan entitas lain di kawasan moneter yang sama.
Fitch Ratings menilai IIF sebagai entitas yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur.
Fitch percaya bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan penuh kepada IIF jika diperlukan, sehingga peringkat kredit IIF setara dengan peringkat kredit negara Indonesia.
Peran Strategis IIF dalam Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Rizki Pribadi Hasan, Interim Chief Executive Officer sekaligus Chief Financial Officer IIF, menyatakan bahwa peringkat ini mencerminkan peran IIF sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
“Sejak didirikan pada tahun 2010 hingga 2024, IIF telah mencatatkan lebih dari 150 komitmen pembiayaan infrastruktur dengan total nilai mencapai Rp42,5 triliun,” ujar Rizki, Sabtu (1/2/2025).
Selain itu, IIF juga berhasil menerbitkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,19 miliar pada 10 Januari 2024. Langkah ini menunjukkan komitmen IIF dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur yang ramah lingkungan.
Fokus pada Aspek Sosial dan Lingkungan
Rizki menekankan bahwa risiko pembangunan infrastruktur tidak hanya terbatas pada aspek finansial, tetapi juga mencakup dampak sosial dan lingkungan.
Oleh karena itu, IIF telah menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam pengelolaan kredit, manajemen risiko, tata kelola perusahaan, serta perlindungan sosial dan lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Advertisement
Dampak Positif bagi Perekonomian Indonesia
Pencapaian peringkat “AAA(idn)” ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi IIF, tetapi juga menjadi bukti kuatnya dukungan pemerintah dan kepercayaan pasar terhadap peran IIF dalam mendorong pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan penerapan standar internasional, IIF siap melanjutkan kontribusinya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berkualitas.
