BSI Salurkan Zakat Rp 268,6 Miliar Sepanjang 2024

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengungkapkan bahwa pihaknya menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp268,6 miliar sepanjang 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Feb 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 17:00 WIB
FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Aktivitas pekerja di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengungkapkan bahwa pihaknya menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp268,6 miliar sepanjang 2024.

Langkah tersebut seiring keberhasilan perseroan yang mencatat pertumbuhan kinerja positif selama 2024, dengan mencetak laba bersih mencapai Rp7,01 triliun, atau tumbuh sekitar 22,83% secara tahunan (yoy).

Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi mengatakan bahwa kenaikan laba BSI tersebut di atas rerata pertumbuhan industri.

Pencapaian ini mendorong perseroan untuk memperluas manfaat bagi masyarakat melalui optimalisasi penyaluran zakat perusahaan.

"Sepanjang tahun 2024, BSI telah menyalurkan zakat Rp268,6 miliar untuk berbagai sektor manfaat. Di antaranya ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, kesehatan dan dakwah advokasi. Tercatat sekitar 225.651 masyarakat menjadi penerima manfaat penyaluran zakat BSI tahun 2024," kata Dewi dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (11/2/2025).

BSI membeberkan, jumlah penerima manfaat zakat perseroan di bidang ekonomi mencapai sekitar 37.500 orang (17%). Di bidang pendidikan sekitar 23.500 orang penerima manfaat (10%), di bidang kemanusiaan sekitar 145.600 orang penerima manfaat atau yang terbesar (65%).

Adapun penerima manfaat di bidang kesehatan sekitar 14.800 orang penerima manfaat (7%), dan dakwah serta advokasi 4.300 orang penerima manfaat (2%).

Menurut Dewi, mengacu data tahun lalu tersebut fokus penyaluran zakat BSI pada sektor kemanusiaan dan ekonomi karena sejalan dengan mitigasi bencana yang terjadi di Indonesia.

Selain itu, pengembangan UMKM untuk pencapaian target asta cita pemerintah pun menjadi pertimbangan utama.

Dampak Luas Untuk Masyarakat

Dewi lebih lanjut menjelaskan bahwa BSI adalah institusi bank syariah terbesar di Indonesia. Hal ini menjadi spirit bagi perseroan untuk memberikan kontribusi kinerja optimal bagi investor.

Di sisi lain, dengan kinerja yang baik dan di atas rerata pertumbuhan industri, secara otomatis akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat salah satunya lewat optimalisasi penyaluran dana zakat.

"Hal inilah yang mendorong kami untuk tumbuh berkelanjutan agar penerima manfaat semakin luas. Tahun ini menjelang Ramadan, kami juga akan fokus pada sektor dakwah dan advokasi yakni santunan yatim piatu, pemberdayaan UMKM naik kelas lewat zakat dan mudik gratis bagi difabel dan mustahik," pungkasnya.

 

Laba BSI Tumbuh 22,83% pada 2024

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja menghitung uang di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

 

Diwartakan sebelumnya, BSI berhasil menjaga momentum pertumbuhan kinerja positif dan berkelanjutan pada akhir 2024, dengan mencetak laba bersih mencapai Rp 7,01 triliun, tumbuh 22,83% secara tahunan (yoy).

Pada periode tersebut, BSI mencatat semua indikator keuangan lain rerata tumbuh double digit mulai dari Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, dan aset Perseroan. Fokus pada pembiayaan yang berkualitas, transformasi digital dan inovasi menjadi kunci Bank Syariah Indonesiamenjaga kinerja yang impresif di tengah dinamika kondisi perekonomian.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, 2024 merupakan periode menantang di mana kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian, dengan likuiditas yang ketat dan persaingan pasar yang tinggi. Di tengah kondisi itu, BSI terus mempertahankan fokus untuk senantiasa agile dan inovatif melalui transformasi digital serta menjaga pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas.

“Alhamdulillah, kinerja yang dicapai menggembirakan bahkan melebihi ekspektasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. BSI, setiap tahun sejak lahir hingga saat ini, selalu tumbuh di atas pertumbuhan industri,” ujar Hery dalam paparan kinerja BSI, Kamis (6/2/2025).

 

Implementasi Strategi 2024

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja beraktivitas di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Kinerja impresif tersebut adalah impact dari implementasi strategi 2024. Pertama, BSI fokus memperbaiki infrastruktur transaction banking dengan meluncurkan BYOND by BSI dan memperbanyak mesin ATM/CRM, EDC, BSI Agent, serta merchant QRIS. Kedua, menggali potensi bisnis model yang baru yakni bisnis berbasis emas, Tabungan Haji, bancassurance dan bisnis treasury.

Menurut Hery, langkah yang diambil terbukti efektif. BSI berhasil mempertahankan kinerja dengan pertumbuhan yang konsisten di atas industri perbankan, dengan fundamental yang kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya