Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Korea Selatan terus mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam sektor investasi dan energi terbarukan. Sebagai mitra strategis, kedua negara berkomitmen untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dalam rangka mempercepat implementasi energi ramah lingkungan, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah mengeluarkan berbagai kebijakan serta insentif guna menarik investasi asing.
Baca Juga
Begitu pula dengan Korea Selatan yang mendorong perusahaan-perusahaannya untuk aktif berpartisipasi dalam proyek internasional, termasuk di Indonesia.
Advertisement
Salah satu bentuk nyata kerja sama ini adalah penandatanganan perjanjian antara LNG Korea Co., Ltd dan PT Charlotte Zeno Indonesia (CZI) di bidang energi dan investasi. Acara ini berlangsung pada Jumat, 14 Februari 2025, di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
Dampak Positif Kerja Sama bagi Indonesia
Kerja sama ini diharapkan membawa dampak positif tidak hanya bagi sektor energi tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan inovatif, kedua negara berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau.
Presiden Direktur PT Charlotte Zeno Indonesia (CZI), Ibu Chiquita Quireen, menyatakan bahwa investasi dalam proyek energi terbarukan di Indonesia telah membuka banyak lapangan kerja serta mendukung pengembangan komunitas lokal.
Selain itu, proyek ini juga berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
“Kami berkomitmen menciptakan produk berbasis lingkungan yang lebih baik demi kesehatan manusia. Teknologi mutakhir memungkinkan kita menjalani hidup yang lebih baik. Sebagai mitra, kami ingin membangun Indonesia yang lebih kuat di masa depan,” ujar Chiquita Quireen, Rabu (19/2/2025).
Lebih lanjut, ia optimis bahwa tahun 2025 menjadi momen yang tepat untuk meluncurkan berbagai investasi proyek inovatif yang telah dipersiapkan.
Ia pun menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk memastikan kesuksesan program-program yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Penguatan Sektor Energi Bersih
Presiden Direktur LNG Korea Co., Ltd, Bapak Lee Jae Hyun, mengungkapkan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam pengembangan energi bersih dan upaya menekan emisi karbon melalui teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).
“Kami berkomitmen menciptakan energi masa depan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan teknologi inovatif, kami mengubah lanskap industri energi global,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan target Indonesia mencapai net zero emissions pada tahun 2060.
“Dengan memanfaatkan energi bersih, kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih berkelanjutan,” tandasnya.
Advertisement
Pembangunan Terminal LNG
Sementara itu, Executive Vice President Korea Gas Technology Corporation, Bapak Song Min Ho, menjelaskan bahwa perusahaannya bergerak dalam impor/ekspor gas alam dan gas minyak cair.
Termasuk di dalamnya adalah pembangunan dan pengoperasian terminal LNG, jaringan pipa pasokan gas, serta penyediaan gas alam yang stabil ke berbagai perusahaan.
“Kolaborasi ini akan memastikan pasokan gas yang stabil dan ramah lingkungan. Kami juga terus mendorong ekspansi rantai pasokan demi keseimbangan pembangunan nasional dan ketahanan energi,” ungkapnya.
