Di Monas, Uang Rp 9,47 Miliar Ludes Ditukar Hanya Dalam Sepekan

BI melaporkan nilai transaksi penukaran uang selama sepekan (15-19 Juli 2013) di kawasan Minas Jakarta, mencapai Rp 9,47 miliar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Jul 2013, 14:40 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2013, 14:40 WIB
tukar-uang-130722b.jpg
Sejak outlet penukaran uang di kawasan IRTI Monumen Nasional, Jakarta dibuka pada 10 Juli, antusiasme masyarakat semakin bertambah mendekati Hari Raya Lebaran. Bank Indonesia (BI) mencatat uang recehan yang sudah ditukarkan sejak 15-19 Juli 2013 telah mencapai Rp 9,47 miliar.

"Kalau periode 15-19 Juli 2013 itu totalnya mencapai Rp9,47 miliar dengan total penukar sebanyak 4595 orang," ungkap Direktur Pengedaran Uang BI, Lambok A Siahaan, di Monas, Jakarta, Senin (22/7/2013).

BI menargetkan, nilai traksaksi penukaran uang yang akan berakhir pada 2 Agustus 2013 bakal mencapai Rp 58,4 miliar. Sedangkan secara nasional, BI menargetkan akan terjadi Rp 103,1 triliun transaksi penukaran uang.

Khusus di kawasan Monas sendiri, BI telah bekerjasama dengan 11 bank dalam menyediakan sejumlah uang tunai untuk masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan masyarakat bisa menukarkan uangnya di 11 bank tersebut dan terhindari dari risiko yang tidak diinginkan terjadi.

Bank yang diajak kerjasama oleh BI sendiri, yakni Bank BRI, Bank BTN, Bank DKI, Bank BJB, Bank BCA, Permatabank, CIMB Niaga, BII Maybank, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank Mega, plus BI. Penukaran yang dilakukan sendiri berlokasi di Monas, Jakarta, berlangsung sejak 10 Juli sampai dengan 2 Agustus 2013.

Lebih lanjut Lambok mengatakan untuk memberikan kemudahan sendiri, BI mengaku bahwa terdapat 60 titik bagi masyarakat Indonesia menukarkan uangnya di industri jasa keuangan yang resmi.

"Kita ada 60 titik selain di Monas. Ada di Tanah Abang, Mangga Dua, Jatinegara, Rawamangun, rest area tol Jagorawi, tol Cikampek, dan lain-lain. Kita harapkan memang menukar ditempat yang resmi agar tidak ada risiko yang tidak diinginkan terjadi", ungkapnya.

Terdapat kenaikan dari permintaan masyarakat akan penukaran uang kecil ini. Secara nasional, telah tumbuh sekitar 20% kebutuhan masyarakat yang hendak menukarkan uangnya. Diperkirakan, peningkatan akan terus memuncak mendekati hari raya lebaran. (Yas/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya