Pencurian BBM Tak Cuma Rugikan Negara Tapi Bahayakan Warga

Menteri ESDM Jero Wacik menegaskan aksi pencurian BBM di beberapa lokasi dalam waktu berdekatan merugikan negara dan masyarakat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Jul 2013, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2013, 15:00 WIB
jero-demokrat130314b.jpg
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menegaskan aksi pencurian bahan bakar minyak (BBM) di beberapa lokasi dalam waktu berdekatan merugikan negara dan masyarakat.

"Akhir-akhir ini ada pencurian yang membahayakan dan merugikan negara dan merugikan masyarakat sekitar," kata Jero, saat menggelar kunjungan kesiapan menyambut Idhul Fitri di Depo BBM Plumpang, Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Jero menyebutkan, pencurian minyak pertama terjadi pada ruas pipa di Tempino-Plaju Sumatera Selatan. Di lokasi ini, pencurian dilakukan dengan mengebor pipa di bawah tanah.

"Di tap (bor), kemudian berserakan ke kebun. Itu bahaya. Dan pernah kejadian juga ada percikan api, terus meledak dan mereka kebakaran. Jadi merugikan negara dan membahayakan mereka," ungkap dia.

Berikutnya adalah pencurian di pipa dari Kilang Balongan, Indramayu Jawa Barat ke Depo Plumpang Jakarta.  Pipa yang berisi solar tersebut juga dibor. "Tapi sudah ketangkap kemarin. Itu di Balongan, pipa  sekian meter di bawah tanah," tuturnya.

Sementara aksi pencurian ketiga berlangsung di Tasikmalaya, pencuri melakukan pemboran pada pipa BBM CB C yang mengalir premium di Dusun Maribaya Desa Ancol Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, kira-kira 15 kilometer dari Terminal BBM Tasikmalaya.

Dengan kebocoran tersebut membuat Pertamina harus menyetop pengiriman premium dan menutup valve yang terdekat dari lokasi kebocoran.

Selain itu untuk mencegah insiden karena masyarakat mulai melakukan aksi penampungan BBM yang sangat membahayakan keselamatan, Pertamina segera melokalisir lokasi dan mencoba menampung tumpahan premium agar tidak mencemari lingkungan dan mencegah potensi bahaya lainnya.

Sedangkan dalam upaya penanganan kebocoran dan menampung tumpahan minyak tersebut timbul kobaran api di sekitar lokasi kebocoran dan membakar mobil tangki penampung.

"Ada unsur orang mau mencuri, di bor, isinya  premium. Jadi dibor muncrat kebakar kemarin. Untung jam 22.00 wib lebih sedikit itu bisa diatasi. Saya komunikasi dengan Kapolri yang sedang mendampingi Presiden di Jatim, Kapolda Jabar turun tangan, Kapolres, Kapolsek dan Pertamina, akhirnya selamat. dan sekarang kita harus jaga semua," pungkas dia. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya