Lupakan Defisit Perdagangan, Rupiah Menguat Tipis

Rupiah di pasar spot Bloomberg dibuka di level 11.216 per dolar AS.

oleh Syahid Latif diperbarui 03 Sep 2013, 10:32 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2013, 10:32 WIB
rupiah-lemah-130828b.jpg
Kekagetan pelaku pasar akibat defisit neraca perdagangan yang makin melebar tampaknya sudah reda. Pasar keuangan kembali menguat ditandai dengan kenaikan tipis nilai tukar rupiah.

Data kurs valas Bloomberg, Selasa (3/9/2013) menunjukan rupiah pagi ini dibuka di level 11.216 per dolar AS, menguat dari penutupan sehari sebelumnya di level 11.371 per dolar AS.

Rupiah bahkan sempat menguat kembali ke level 11.149 per dolar AS meski kemudian kembali bergerak melemah. Hingga perdagangan pukul 10.00 WIB, rupiah masih bertengger di level 11.237 per dolar AS.

Penguatan juga terlihat dari data RTI dimana rupiah naik 11 poin ke level 11.285 per dolar AS. Rupiah menguat di tengah kurs mata uang negara Asia yang bergerak mixed. Dolar Singapura tercatat menguat tipis 0,05% sementara Yen Jepang turun 0,05% dan Dolar Hong Kong melemah tipis 0,0003 poin.

Kemarin, kurs tengah rupiah Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan ketika rupiah mencapai 10.922 per dolar AS. Rupiah dalam sepekan terakhir terus bergerak menguat dari posisi 10,950 per dolar AS pada Rabu, 28 Agustus 2013.

Defisitnya neraca perdagangan Indonesia ke level terendah dalam 14 tahun terakhir, kemarin sempat membuat pasar kecewa. Di tengah inflasi yang mulai jinak di posisi 1,12% pada Agustus 2013, kinerja ekspor-impor Indonesia justru menunjukan pelemahan. (Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya