Honda Bidik Penjualan 1.200 Mobil Murah Brio Satya

PT Honda Prospek Motor (HPM) menargetkan penjualan mobil murah dan ramah lingkungan Brio Satya mencapai 1.200 unit per bulan.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Sep 2013, 15:09 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 15:09 WIB
honda-brio-satya3-130911-b.jpg
PT Honda Prospek Motor (HPM) menargetkan penjualan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) Brio Satya yang baru saja diluncurkan, bisa mencapai 1.200 unit per bulan.

Angka ini sekitar 30% dari 4.000 unit yang merupakan target penjualan tiga varian mobil teranyar yang baru dirilis perseroan yaitu  New Honda Brio, New Honda Brio Sport dan Honda Brio Satya.

"Kami targetkan 30% jumlah tersebut, tetapi itu bisa bertambah sesuai dengan permintaan pasar nantinya," ujar Marketing and After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2013).

Untuk Brio Satya, Honda sendiri menargetkan kepada para konsumen yang baru pertama kali memiliki mobil namun menginginkan harga terjangkau dengan fitur yang sesuai dengan standar yang diatur oleh pemerintah dalam aturan LCGC.

"Kami selama ini bermain pada level medium-up dan dengan adanya jenis LCGC ini.  Kami ingin memperluas pasar, sasarannya para pengguna motor yang sebenarnya cukup mampu dan jumlahnya juga banyak," lanjutnya.

Jenis ini sendiri belum memiliki transmisi otomatis, menurut Jonfis, hal tersebut karena disesuaikan dengan harga sekaligus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"LCGC ini kan baru dan kemarin waktunya cukup mepet, nanti kedepan akan dipikirkan untuk automatic tapi kita tetap ikuti aturan. Lagipula kalau pembeli pertama untuk mobil sendiri kan kebanyakan mau yang manual karena harga lebih murah," jelasnya.

Rencananya, mobil tersebut  baru akan mulai diproduksi mulai bulan Oktober 2013 dan kemungkinan para pemesan baru bisa mendapatkannya pada awal November 2013.

"Sampai saat ini belum ada yang inden. Kalau untuk harga, kita belum ada rencana untuk menaikan karena sekali lagi inikan harus sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pemerintah, kita ikuti saja," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya