Rute Terbang Jakarta-Surabaya & Jakarta-Medan Layak Dikurangi

Maskapai penerbangan diminta memangkas frekuensi penerbangan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas udara.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Sep 2013, 11:25 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2013, 11:25 WIB
dahlan-catatan-130812a.jpg
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta maskapai penerbangan Indonesia, terutama yang berpelat merah untuk memangkas frekuensi beberapa rute penerbangan. Hal ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas udara.

"Cobalah untuk mengurangi frekuensi penerbangan, misalnya rute Jakarta-Surabaya yang biasanya bisa 40 kali sehari menjadi 30 kali. Sedangkan Jakarta-Medan menjadi 25 kali dari sebelumnya 30 kali per hari," ungkap dia saat pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair di Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Pasalnya, Dahlan mengaku, telah membahas soal kepadatan lalu lintas udara sewaktu mengunjungi markas Boeing di Amerika Serikat (AS).

"Makanya saya juga mendiskusikan dengan Bos Boeing, pesawat apa yang bisa mengangkut lebih banyak penumpang tanpa perlu banyak frekuensi penerbangan?," jelas dia.

Selama ini, dia menceritakan, mayoritas pesawat yang digunakan maskapai penerbangan lokal adalah Boeing 737. "Jadi nanti dicarikan solusinya pesawat besar selain 737 tapi bisa tetap hemat untuk penerbangan jangka pendek," jelas dia.

Dalam kunjungannya ke pabrik Boeing itu, Dahlan mengaku telah memperbaiki sistem navigasi dengan membentuk satu BUMN sehingga mampu menambah kapasitas pesawat take off maupun landing dari 60 kali per satu jam menjadi 69 kali.

"Sekarang juga lebih maju di mana pesawat akan di hold dulu di tempat pemberangkatan apabila lalu lintas padat dan pesawat belum siap untuk terbang," tandas dia. (Fik/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya