PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan proses rekayasa, pengadaan dan kontruksi (engineering procurement and construction/EPC) pada proyek pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) Chemical Grade Alumina (CGA) telah mencapai 97%.
Direktur Utama Antam, Tato Miraza mengatakan pabrik ini merupakan pabrik Chemical Grade Alumina pertama di Indonesia, yang berlokasi di Tayan, Kalimantan Barat. Saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk memulai commissioning yang direncanakan pada akhir bulan Oktober 2013.
"Dimulainya commissioning merupakan bukti komitmen manajemen Antam untuk meningkatkan tujuan pemangku kepentingan melalui proyek-proyek pertumbuhan yang memiliki nilai tambah," kata Tato, di Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Tato menuturkan, proyek CGA Tayan dikembangkan oleh entitas pengendalian bersama Antam, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), yang merupakan perusahaan patungan antara ANTAM dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang.
"Pabrik ini akan mengolah cadangan bauksit Antam untuk memproduksi 300 ribu ton CGA per tahun," ungkapnya.
Menurut dia, Antam memiliki 80% saham PT ICA dengan sisa kepemilikan 20% saham dipegang oleh SDK. Untuk pendanaan proyek ini berasal dari internal Antam dan SDK, pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta pinjaman komersial.
"Komoditas CGA Tayan akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia," tutur Tato. (Pew/Ndw)
Direktur Utama Antam, Tato Miraza mengatakan pabrik ini merupakan pabrik Chemical Grade Alumina pertama di Indonesia, yang berlokasi di Tayan, Kalimantan Barat. Saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk memulai commissioning yang direncanakan pada akhir bulan Oktober 2013.
"Dimulainya commissioning merupakan bukti komitmen manajemen Antam untuk meningkatkan tujuan pemangku kepentingan melalui proyek-proyek pertumbuhan yang memiliki nilai tambah," kata Tato, di Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Tato menuturkan, proyek CGA Tayan dikembangkan oleh entitas pengendalian bersama Antam, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), yang merupakan perusahaan patungan antara ANTAM dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang.
"Pabrik ini akan mengolah cadangan bauksit Antam untuk memproduksi 300 ribu ton CGA per tahun," ungkapnya.
Menurut dia, Antam memiliki 80% saham PT ICA dengan sisa kepemilikan 20% saham dipegang oleh SDK. Untuk pendanaan proyek ini berasal dari internal Antam dan SDK, pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta pinjaman komersial.
"Komoditas CGA Tayan akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia," tutur Tato. (Pew/Ndw)